Laporan Wartawan Grid.ID, Mahdiyah
Grid.ID - Baru-baru ini, kejadian mengejutkan terjadi di Desa Gambiran, Maospati, Magetan, Jawa Timur.
Pasalnya, seorang wanita harus menerima nasibnya ditinggal calon suami saat hari ijab qabulnya.
Ya, dikutip Grid.ID dari TribunJateng.com pada Rabu (11/5/2022), diketahui pengantin pria kabur ketika hari ijab qabul tiba.
Bahkan, pengantin perempuan pun tampak tegar berdiri di pelaminan tanpa terjadinya ijab qabul.
Tak hanya itu, tampak dua orang tuanya yang mendampingi di atas pelaminan.
Hal itu diketahui dari unggahan pemilik akun Facebook KI Ardie Putrane Embahwek.
"Ya ALLAH seumur hidup baru iki ku temui pas hari ijab kabul penganten cowok gak hadir, sabar penganten perempuan ALLAH telah menunjukan bahwa pria pilihanmu bukan pilihan ALLAH," tulisnya.
Tak hanya menanggung biaya pernikahan yang tak jadi digelar, tentu pihak keluarga pengantin perempuan pun harus menanggung malu.
Pasalnya, pihak pengantin perempuan disebut-sebut telah mengundang setidaknya 1.000 tamu undangan.
Sedangkan, dikutip Grid.ID dari SURYA.co.id pada Rabu (11/5/2022), Ardhie, paman pengantin perempuan itu mengungkap bahwa pihaknya akan melaporkan pengantin laki-laki apabila tidak ada etikad baik.
Terlebih karena sudah ada kesepakatan bahwa biaya pernikahan akan ditanggung oleh kedua belah pihak.
"Kalau memang kesepakatan diingkari, keluar besar dari pihak perempuan akan melapor ke polisi termasuk pihak keluarga yang menyembunyikan," ujarnya.
"Kami belum melapor ke polisi, masih ada tanggungan yang belum dibayar, ada surat perjanjian biaya resepsi ditanggung kedua belah pihak," lanjutnya.
Ardhie juga mengungkap bahwa sebelumnya ia tak menaruh curiga apapun pada Gandy, sang calon pengantin laki-laki.
Pasalnya, sejak berkenalan 6 bulan lalu, tak ada yang aneh dari Gandy.
"Biasa, awalnya rencana pernikahan lancar lancar, setelah lamaran, sepakat dua keluarga menentukan tanggal pernikahan dan resepsinya," lanjut dia.
"Jadi keduanya belum sempat ijab, karena Gandy sebagai calon pengantin laki-lakinya, tidak datang, dan pejabat pencatat pernikahan membatalkannya," jelas dia.
Mengenai permasalahan ini, Ardhie mengungkap bahwa pihaknya masih menunggu etikad baik Gandy untuk menyelesaikan tanggungan biaya.
Bahkan, dirinya juga mengatakan bahwa pengantin perempuan sudah rela jika harus menanggung malu seumur hidup akibat dari kejadian ini.
"Makanya kini menunggu etikad baik laki-laki tidak bertanggung jawab itu. Itu hanya menyangkut materi. Kerugian nama baik, ditanggung keluarga besar dan calon pengantin perempuan seumur hidup," kata dia.
(*)
Nyesek, Abidzar Ternyata Sempat Jedotin Kepalanya ke Tembok Usai Tahu Uje Meninggal, Umi Pipik: Dia Nyalahin Dirinya
Source | : | Tribun Jateng,SURYA.co.id |
Penulis | : | Mahdiyah |
Editor | : | Nesiana |