Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID – Artis Kiki Fatmala sempat membagikan kisahnya dengan Maia Estianty saat berjuang melawan kanker paru-paru stadium empat.
Melalui tayangan YouTube Maia Al El Dul yang Grid.ID kutip, Minggu (15/5/2022), Kiki Fatmala ngaku sempat syok hingga menangis berhari-hari saat tahu kenyataan ada kanker paru-paru bersarang di tubuhnya.
Bintang sinetron Si Manis Jembatan Ancol itu menyebut awal tahu kondisinya adalah ketika melakukan general check up tahunan bersama suami.
“Ku biasa general check up setiap tahun. 2019 terakhir general check up, 2020 karena covid-19 lagi naik, jadi aku nggak sempat general check up. 2021 aku bilang suami general check up,” kata Kiki Fatmala.
Saat general check up dan melakukan cancer marker itulah, Kiki Fatmala tahu ada kanker paru-paru bersarang di tubuhnya.
Yang membuat artis berusa 52 tahun itu begitu syok, kanker tersebut sudah stadium empat dan berukuran sebesar handphone.
Hal tersebut sangat berpotensi membuatnya tak bisa bernapas.
“Sempat kita (Kiki dan saumi) dua hari benar-benar nangis berdua, mata sudah dua-duanya bengkak, nggak bisa tidur, nggak nafsu makan.”
“Kata dokter, cancer aku besarnya sudah sebesar HP yang hampir menutupi saluran pernapasa, seharusnya aku sudah nggak bisa napas. Iya (divonis 6 bln akan meninggal),” cerita Kiki.
Bersyukur, kini status sel kanker di tubuhnya nonaktif.
Namun, Kiki Fatmala tetap waspada dengan menjalani pola hidup sehat.
Kanker paru-paru adalah jenis kanker yang dimulai pada organ ini.
Dilansir Grid.ID dari laman Mayo Clinic, paru-paru sendiri merupakan dua organ spons di dada yang mengambil oksigen saat menarik napas dan melepaskan karbon dioksida saat menghembuskan napas.
Kanker paru-paru adalah penyebab utama kematian akibat kanker di seluruh dunia.
Orang yang merokok memiliki risiko terbesar terkena kanker paru-paru, meskipun kanker paru-paru juga dapat terjadi pada orang yang tidak pernah merokok.
Apa penyebab kanker paru-paru?
Sejumlah faktor dapat meningkatkan risiko kanker paru-paru. Beberapa faktor risiko dapat dikendalikan, misalnya dengan berhenti merokok.
Baca Juga: Mengenal Jamur Dewa, Tanaman yang Dapat Obati Mioma, Kista, dan Hambat Sel Kanker
Kemudian, faktor-faktor lain tidak dapat dikendalikan seperti riwayat keluarga.
Faktor risiko kanker paru-paru, yaitu:
- Merokok
Risiko kanker paru-paru meningkat dengan jumlah rokok yang dihisap setiap hari dan jumlah tahun merokok.
Berhenti pada usia berapa pun dapat secara signifikan menurunkan risiko terkena kanker paru-paru.
- Paparan asap rokok
Bahkan jika tidak merokok, risiko kanker paru-paru meningkat jika terpapar asap rokok.
- Terapi radiasi sebelumnya
Jika telah menjalani terapi radiasi ke dada untuk jenis kanker lain, mungkin memiliki peningkatan risiko terkena kanker paru-paru.
- Paparan gas radon
Radon diproduksi oleh pemecahan alami uranium di tanah, batu dan air yang akhirnya menjadi bagian dari udara yang kita hirup.
Tingkat radon yang tidak aman dapat menumpuk di bangunan mana pun, termasuk rumah.
- Paparan asbes dan karsinogen lainnya
Paparan asbes di tempat kerja dan zat lain yang diketahui menyebabkan kanker seperti arsenik, kromium, dan nikel dapat meningkatkan risiko terkena kanker paru-paru, terutama jika seorang perokok.
- Riwayat keluarga
Orang dengan orangtua, saudara kandung atau anak dengan kanker paru-paru memiliki peningkatan risiko penyakit ini.
(*)
Sulit Ceraikan Erin Taulany? Permohonan Talak Andre Taulany Sampai Ditolak 2 Kali oleh Hakim, Ini Penyebabnya: Tidak Terbukti
Source | : | YouTube |
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Devi Agustiana |