Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID – Menjadi pejuang kanker, membuat Kiki Fatmala sudah memikirkan banyak hal di luar dugaan.
Saat berbincang dengan Maia Estianty, Kiki Fatmala menceritakan kisahnya saat berjuang sembuh melawan penyakit kanker paru-paru stadium 4.
Dalam tayangan YouTube Maia Al El Dul yang Grid.ID kutip, Minggu (15/5/2022), Kiki Fatmala mengaku sudah membahas perihal warisan dan lokasi kuburan.
“Sempat kita (Kiki dan suami) dua hari benar-benar nangis berdua, mata sudah dua-duanya bengkak nggak bisa tidur, nggak nafsu makan,” kata Kiki Fatmala.
“Yang sudah diomong sama dia (suami), ‘kamu harus mikir kuburnya dimana, kamu juga belum bikin warisan, kamu nggak punya anak karena yang ditinggal biasanya suka ribut’. Tulis semua, telepon notaris,” lanjut pemain sinteron Si Manis Jembatan Ancol itu.
Bukan tanpa alasan Kiki Fatmala membahas dua hal tersebut usai divonis kanker paru-paru stadium 4.
Sebab penyakitnya sudah tergolong cukup parah hingga membuat Kiki nyaris sulit bernapas.
“Kata dokter, cancer aku besarnya sudah sebesar HP yang hampir menutupi saluran pernapasa, seharusnya aku sudah nggak bisa napas. Iya (divonis 6 bln akan meninggal),” cerita Kiki.
Baca Juga: Perlu Dicatat! Lakukan 3 Hal Sepele Ini untuk Cegah Penyakit Kanker Paru-paru yang Mematikan
Bersyukur, kini status sel kanker di tubuhnya nonaktif.
Namun, Kiki Fatmala lega tetap waspada dengan menjalani pola hidup sehat.
Berbicara mengenai kanker paru-paru, ini merupakan salah satu penyakit yang tidak bisa dianggap sepele.
Dilansir Grid.ID dari Mayo Clinic, Minggu (15/5/2022), paru-paru adalah dua organ spons di dada yang mengambil oksigen saat menarik napas dan melepaskan karbon dioksida saat menghembuskan napas.
Kanker paru-paru adalah penyebab utama kematian akibat kanker di seluruh dunia.
Orang yang merokok memiliki risiko terbesar terkena kanker paru-paru, meskipun kanker paru-paru juga dapat terjadi pada orang yang tidak pernah merokok.
Risiko kanker paru-paru juga meningkat seiring dengan lamanya waktu dan jumlah rokok yang dihisap.
Jika berhenti merokok, bahkan setelah merokok selama bertahun-tahun, maka dapat secara signifikan mengurangi kemungkinan terkena kanker paru-paru.
Apa gejala kanker paru-paru yang bisa dikenali?
Kanker paru-paru biasanya tidak menimbulkan tanda dan gejala pada tahap awal.
Tanda dan gejala kanker paru-paru biasanya terjadi ketika penyakit sudah lanjut.
Tanda dan gejala kanker paru-paru termasuk:
- Batuk baru yang tak kunjung hilang
- Batuk darah, bahkan dalam jumlah kecil
- Sesak napas
- Nyeri dada
- Suara serak
- Berat badan turun
- Sakit tulang
- Sakit kepala.
(*)
Source | : | Mayo Clinic,YouTube |
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Devi Agustiana |