Laporan wartawan Grid.ID, Novia
Grid.ID - Kaum hawa agaknya masih cukup banyak yang menjadikan langsing sebagai salah satu patokan cantik.
Ya, selain kulit putih dan bersih, tubuh yang ideal adalah faktor penunjang kecantikan.
Padahal, paras yang cantik tidak hanya didapat dari kulit yang bersih dan tubuh yang ideal saja loh.
Masih banyak faktor lain yang menunjukkan seorang wanita memiliki kecantikan sejati.
Salah satunya dari perilaku santun dan perbuatan baiknya.
Nah, akibat paras cantik kerap di kerucutkan dalam banyak definisi.
Kini banyak wanita yang termakan mitos diet yang menyebar tanpa disertai fakta.
Bahkan, makin banyak artikel populer yang menyebar mitos tentang penurunan berat badan.
Sementara keakuratannya masih dipertanyakan dari berbagai sisi kesehatan.
Dikutip dari Pinkvilla.com, Minggu (22/5/2022), inilah 4 kebohongan atau mitos terbesar tentang diet dan penurunan berat badan.
Simak baik-baik yuk! Jangan sampai kalian termakan mitos berikut ini ya.
1. Makan Teratur untuk Menjaga Metabolisme Tubuh
Tidak makan dalam beberapa waktu diyakini dapat menyebabkan penurunan tingkat metabolisme.
Akan tetapi tidak makan sepanjang hari adalah masalah, yang cukup serius.
Lebih baik menunggu setidaknya 3-4 jam di antara waktu makan untuk memungkinkan hormon.
Menjaga makan disebutkan mempengaruhi metabolisme lemak pulih ke tingkat normal.
Memang tak sepenuhnya salah, namun hal ini masih belum bisa dipastikan keakuratannya.
2. Makan Rendah Lemak Membantu Menurunkan Berat Badan
Tentu saja, makanan rendah lemak akan memiliki lebih sedikit lemak.
Namun, produk-produk ini terkadang mengimbanginya dengan tambahan gula atau garam.
Sangat penting untuk memeriksa ulang pelabelan setiap makanan yang dikonsumsi.
Perlu juga dicatat bahwa 'rendah lemak' tidak selalu berarti demikian.
Akan tetapi tingkat lemak suatu produk lebih rendah daripada versi penuh lemak.
3. Makan Larut Malam Akan Menambah Berat Badan
Banyak artikel menyampaikan, makan larut malam cenderung menambah berat badan.
Salah satu penjelasan yang masuk akan mungkin adalah pengemil larut malam lebih memilih makanan berkalori tinggi.
Beberapa orang yang makan setelah makan malam mungkin tidak cukup tidur.
Ini yang dapat menyebabkan hal yang tidak sehat pada hari berikutnya.
Jika Anda lapar setelah makan malam, pilihlah camilan bergizi seperti yoghurt rendah lemak atau wortel bayi.
4. Pergi ke Gym Membuat Anda Bisa Makan Segalanya
Banyak pengunjung gym biasa menggunakan latihan mereka sebagai alasan untuk makan lebih banyak kalori.
Masalahnya adalah banyak dari kita melakukan olahraga hanyalah kompensasi saja.
Padahal, untuk mencapai defisit kalori persisten yang sesungguhnya harus didukung dengan penurunan berat badan.
Secara keseluruhan, menurunkan berat badan mungkin sulit.
Karena tubuh kita selalu berevolusi dari waktu ke waktu, mereka dilengkapi untuk menyerap dan mempertahankan energi.
(*)
Berjuang Halalin Pacar di Jepang dan Sudah Dilamar, Pria Wonogiri Berujung Ditinggal Nikah: Tak Kusangka