Laporan Wartawan Grid.ID, Ragillita Desyaningrum
Grid.ID – Gary Iskak ditangkap pihak berwajib pada Senin (23/5/2022) karena kepemilikan narkoba.
Mengutip Grid.ID, Gary Iskak diamankan kepolisian bersama empat orang temannya di kediamannya di Pasar Putih, Jawa Barat.
Berdasarkan keterangan Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Ibrahim Tompo, kepolisian juga mengamankan beberapa barang bukti.
"Ada bong, ada alat hisap, ada korek, kemudian ada sisa penggunaan," ujar Ibrahim, kepada wartawan, Selasa (24/5/2022).
Selain itu, dari hasil pemeriksaan tes urin, telah diketahui bahwa Gary dan keempat teman-temannya positif sabu.
Kabar tertangkapnya Gary Iskak ini tentunya membuat masyarakat Indonesia terkejut.
Pasalnya, ini adalah kali kedua Gary Iskak ditangkap karena narkoba setelah tahun 2007 silam.
Aktor berusia 48 tahun ini juga baru saja dinyatakan sembuh dari penyakit hepatitis C.
Dalam sebuah kesempatan, aktor yang membintangi film D’Bijis ini menyebutkan bahwa penyakit ini sudah pernah dideritanya pada tahun 2005.
“Sebenarnya (kena penyakit) liver, ada hepatitis juga. Dulu sih udah pernah kena, jadi sempat kuning segala macam tahun 2005,” ungkap Gary Iskak dalam program Pagi Pagi Ambyar (16/11/2021) di Youtube Trans TV.
Sempat sembuh, tapi penyakit itu kambuh lagi lantaran Gary Iskak kecapekan dan minum soda setiap hari selama tujuh hari.
Gary juga mengaku bahwa penyakitnya ini mungkin adalah dampak dari gaya hidup tidak sehat dan pergaulan bebasnya saat masih muda.
"Mungkin zaman dulunya minum alkohol, semuanyalah. Akumulasinya baru sekarang terasanya," kata Gary Iskak.
Melansir Kompas.com, hepatitis C adalah penyakit menular yang menyebabkan peradangan atau infeksi pada organ hati.
Penyebab utama penyakit ini adalah virus hepatitis C (VHC) dan ditularkan melalui kontak darah.
Tak hanya itu, penyakit ini juga bisa disebabkan oleh berbagai hal termasuk obat-obatan dan alkohol.
Beberapa gejala hepatitis C di antaranya adalah demam, kelelahan, sakit perut, kehilangan selera makan, mual dan muntah, urin berwarna gelap, nyeri sendi, hingga penyakit kuning.
Apabila penyakit ini segera ditangani, akan ada beberapa komplikasi yang membahayakan nyawa.
Di antaranya seperti kerusakan hati, penyakit hati kronis, sirosis atau jaringan parut hati, gagal hati, hingga kanker hati.
Kebanyakan kasus di Indonesia, jenis hepatitis B dan C yang gagal ditangani dapat memicu sirosis hati. (*)
Pak Tarno Derita Sakit Stroke, Istri Pertama Ngaku Ogah Jenguk Gegara Kelakuan Bini Muda: Pelakor Itu!
Source | : | Kompas.com,Grid.ID,Youtube |
Penulis | : | Ragillita Desyaningrum |
Editor | : | Ragillita Desyaningrum |