Grid.ID - Sebuah mobil ditemukan terparkir di bandara selama 8 tahun dan tidak pernah diambil pemiliknya.
Penemuan mobil yang sudah terparkir selama 8 tahun itu terjadi di Bandara Kuala Lumpur (KLIA), Sepang, Malaysia.
Akun tiktok @yourjiranstory yang awalnya mengunggah penemuan mobil terpakir di bandara selama 8 tahun itu hingga berakhir viral.
Tidak sedikit yang menduga bila pemilik kendaraan tersebut merupakan korban kecelakaan pesawat.
Sebab, pemilik mobil yang sudah dilapisi debu tebal itu memang masih misterius.
Sejumlah netizen membeberkan spekulasi mereka terkait pemilik mobil tersebut.
Ada yang menduga mobil itu milik korban pesawat MH370 yang hilang pada 8 Maret 2014 lalu.
Selain itu, ada juga yang menduga mobil itu milik korban pesawat MH17 yang ditembak jatuh pada 17 Juli di tahun yang sama.
Namun, belum lama ini sumber terdekat bak membantah kabar angin terkait pemilik mobil tersebut.
Baca Juga: Rumah Unik Berlokasi di Tengah Bandara, Pemiliknya Enggan Pindah Meski Ditawari Uang Rp25 Miliar!
Sumber tersebut seolah menepis isu bahwa pemilik mobil tersebut adalah korban kecelakaan pesawat MH370 dan MH17.
"Jika ada korban pesawat MH370 atau MH17 sebelum ini, pasti waris atau pihak keluarga mereka sudah menuntut lama.
Bukan penumpang atau kru pesawat MH370 berdasarkan tanggal tempuh pajak jalan," ujarnya seperti dikutip dari Mstar Kamis (26/5/2022).
"Bukan juga korban MH17 karena kebanyakan dari mereka dari sana (Eropa) dan pesawat pun terbang dari sana (amsterdam)," imbuhnya.
Kata sumber itu, mobil terbengkalai di tempat parkir KLIA bukanlah hal yang baru.
Bahkan sebelumnya ada kasus di mana beberapa mobil lama terparkir di situ karena adanya pembatasan sosial di masa pandemi Covid-19.
Menurutnya, mobil itu bisa saja terparkir di bandara karena pemiliknya tak mau bayar angsuran atau sengaja melarikan diri dari kewajiban membayar angsuran.
"Ada juga yang tak bayar angsuran mobil atau lari daripada bayar denda sebab tak tuntut mobil terlalu lama.
Kalau mereka datang tuntut, akan dikenakan biaya parkir," tuturnya.
Kini, sumber tersebut berencana akan melaporkannya ke pihak berwajib, sekiranya mobil itu terparkir di tempat tersebut terlalu lama.
Kejadian penelantaran mobil bukan kali ini saja terjadi.
Sebuah mobil yang sudah diselimuti debu ditemukan terparkir di sebuah rumah sakit.
Mobil tersebut diketahui sudah ada di parkiran rumah sakit itu selama setahun.
Sang pemilik mobil tak pernah mengambil mobil tersebut hingga akhirnya terbengkalai.
Keberadaan mobil itu akhirnya diketahui setelah seorang petugas kebersihan membersihkan area parkir.
Ia menemukan banyak sarang laba-laba di sekitar mobil honda CR-V tersebut.
Mobil itu juga sudah tertutup debu dan dipenuhi coretan.
Di dalam mobil tampak sebuah kursi hijau dan hitam dengan tas supermarket plastik di atasnya.
Dikutip dari Stuff, terdapat pula kursi roda dilipat ke dalam bagasi.
Yang mengejutkan, IPhone hitam tanpa kartu sim dipasang di bawah wiper kaca depan.
Direktur manajemen rumah sakit Waikato, Selandia Baru, Colin Hearnden membenarkan hal itu ketika dikonfirmasi Stuff.
Sudah ada di sana selama sekitar satu tahun, menurutnya.
Hearnden mengatakan pemiliknya mungkin yang sudah lanjut usia dan lupa lokasi parkir mobil mereka.
"Kedengarannya aneh, tetapi jika itu orang yang lebih tua, mereka mungkin bingung.
"Ini kasus di mana seseorang benar-benar lupa bahwa mereka telah parkir di sini, pergi ke rumah sakit, melakukan sesuatu, pulang ke rumah dan tidak ingat di mana mereka meninggalkan mobil."
Mobil itu dilaporkan ke polisi sebagai barang curian dan pemiliknya sudah dibayar oleh perusahaan asuransi.
Sekarang mobil tersebut sudah jadi milik perusahaan asuransi yang sedang dilacak oleh staf rumah sakit sehingga mobil dapat dilepas.
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun Trends dengan judul 'MISTERI Pemilik Mobil Sudah 8 Tahun Terparkir di Bandara, Diduga Korban Kecelakaan Pesawat'
(*)
Cabang Restoran Raffi Ahmad Dikeluhkan Tutup, Bagaimana Kondisi Asli Bisnis Rojo Sambel Sekarang?
Source | : | Tribuntrends.com |
Penulis | : | None |
Editor | : | Ulfa Lutfia Hidayati |