Grid.ID - Pekerjaan sebagai konten kreator kini begitu populer dan menjanjikan pendapatan yang menggiurkan.
Setiap orang kini berlomba-lomba menyajikan konten yang unik dan menarik.
Namun sayangnya, tidak sedikit vlogger yang justru melakukan aksi berbahaya hanya demi mendapatkan subscriber.
Kisah vlogger asal China ini bisa menjadi pelajaran bila konten justru bisa mengancam nyawa.
Di China, platform video live streaming alias siaran langsung juga menjadi tren.
Tidak sedikit anak muda yang menjadi seleb mendadak dengan pendapatan yang tinggi hanya dengan melakukan siaran langsung.
Jumlah pengguna pada platform streaming langsung di China mencapai 425 juta pada Juni 2018, menurut laporan Radio Nasional China.
Mereka cukup menyiarkan kehidupannya sehari-hari, termasuk membuat film sendiri bernyanyi, menari dan makan.
Tujuannya mencari sensasi untuk menggaet banyak pengikut, mulai dari membuat video dengan pergi ke tempat tinggi hingga makan makanan yang tidak lazim.
Apalagi saat ini dunia maya menjadi salah satu tempat untuk mencari pundi-pundi rupiah.
Masalahnya, tidak sedikit dari netizen yang justru meninggal dunia, saat melakukan aksinya tersebut.
Bahkan, mereka kerap melakukan aksinya tersebut dalam siaran langsung.
Salah satunya dialami oleh pria asal China yang nekat makan kelabang beracun yang justru membuat nyawanya melayang.
Bagaimana kejadiannya?
Dikutip dari dailymail.co.uk, seorang pria di China timur telah meninggal dunia dalam sesi siaran langsung.
Saat itu, ia makan kelabang dan tokek beracun hidup-hidup.
Pria 35 tahun, bermarga Sun, ditemukan tanpa tanda-tanda vital di apartemennya di Hefei, provinsi Aunhui pada hari Sabtu, 20 Juli 2019.
Ia ditemukan oleh pacarnya, yang pergi untuk memeriksa keadaannya, menurut laporan China.
Baca Juga: Referensi 2 Gaya Makeup untuk Lebaran 2021 ala Beauty Vlogger Tanah Air!
Pria itu, yang menjadi pembawa acara di DouYu, salah satu platform live-streaming terbesar di China, telah memfilmkan dirinya sendiri minum alkohol dalam jumlah besar dan makan kelabang, tokek dan cacing makan dua malam lalu.
Akunnya telah diikuti oleh 15.000 orang di DouYu, dan lelaki itu akan mengadakan sesi siaran langsung setiap malam, menurut Xinan Evening News.
Untuk mendapatkan lebih banyak pengikut, ia akan memutar roda yang ditandai dengan barang-barang termasuk kelabang, tokek, cacing tanah, cuka, telur, bir dan baijiu - minuman keras.
Dia akan minum atau memakan benda yang terpilih di depan kamera, menurut laporan itu.
Sesi live-stream terakhir Sun adalah Kamis lalu pada pukul 19:53.
Polisi, yang dipanggil oleh pacarnya mengatakan, mereka menemukan pria itu tidak sadarkan diri di kamarnya dan tanpa tanda-tanda vital.
Sementara komputernya berada dalam mode live-stream.
Mereka juga menemukan bahan makanan yang digunakan dalam sesi live-stream-nya di atas meja di kamarnya.
Mereka sedang menyelidiki penyebab kematian, tambah laporan itu. Video-videonya juga telah dihapus dari DouYu.
Baca Juga: Pamer Hidung Pasca Filler, Rachmawati Kekeyi Putri Minta Pendapat Warganet: Menurut Kalian Gimana?
Banyak orang seperti Sun mempertaruhkan hidup mereka hanya untuk mendapatkan lebih banyak penonton.
Lipan atau kelabang, ular, kalajengking, tokek dan kodok dijuluki sebagai ‘lima (hewan) beracun.”
Peringkat pertama dalam lima jenis racun.
Ketika seseorang disengat lipan, kelenjar racunnya akan mengeluarkan sejumlah besar racun, yang dapat menyebabkan keracunan bila kelenjar racunnya meresap di bawah kulit seseorang yang tersengat.
Para ahli mengatakan, hewan tak bertulang belakang ini sangat berbahaya apabila dimakan mentah, karena racun kelabang masih sangat kuat meskipun kaki dan kepalanya telah dihilangkan.
Racunnya yang cepat menyebar di dalam tubuh akan membuat penderita mengalami gagal hati akut.
Artikel ini telah tayang di GridHEALTH. id dengan judul “Siaran Langsung Makan Kelabang Hidup, Vlogger Ini Langsung Tewas Mengenaskan.”
(*)
Viral, Pembeli Curhat Disuruh Bayar Biaya Pakai Sendok dan Garpu Saat Makan di Warung Mie Ayam, Nota Ini Jadi Buktinya
Source | : | GridHEALTH |
Penulis | : | None |
Editor | : | Ulfa Lutfia Hidayati |