Grid.ID - Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah memberikan teguran pada Mbak Rara, pakar tarot yang belum lama menerawang nasib anak Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz (Eril).
Mbak Rara menerawang kondisi Eril yang hilang usai terseret arus Aaree, Bern, Swiss, pada Kamis (26/5/2022) lalu.
Dalam ramalannya, Mbak Rara yang juga dikenal sebagai pawang hujan itu dengan terus terang mengatakan bila Eril akan ditemukan dalam keadaan tak bernyawa.
Bermediakan singing bowl dan kartu tarot, Mbak Rara juga membaca akashic record anak Ridwan Kamil dan ngaku dapat berkomunikasi dengan arwah Eril.
"Apakah Mas Eril nantinya akan ditemukan? Jawabannya iya, nantinya akan ditemukan," ujar Mbak Rara seperti terlihat dalam unggahan video singkat di Instagram-nya @rara_cahayatarotindigo pada Sabtu (28/5/2022).
"Apakah dalam kondisi masih hidup? Sudah meninggal," imbuhnya.
Sontak ramalan Mbak Rara menuai banyak kecaman dari masyarakat dan dinilai nir empati.
Seorang pegiat media sosial Eko Kuntadhi memprotes sang pawang hujan.
“Kalau yang ini saya mengecam Rara. Ini namanya ramalan gak punya empati. Gak punya perasaan. Sekaligus norak,” tulis Eko Kuntadhi dikutip dari @_ekokuntadhi pada 29 Mei 2022.
“Simpan saja kartu tarotmu. Jangan menambah kesedihan keluarga. Yang membedakan manusia dengan udang adalah kemampuan berempati,” sambungnya.
Bahkan, MUI ikut turun tangan menanggapi ramalan Mbak Rara yang membuat publik gaduh itu.
“Agama Islam melarang umatnya berhubungan dengan dukun. Oleh karena itu, MUI mengimbau umat Islam menjauhi praktik perdukunan,” kata Waketum MUI Anwar Abbas, dikutip Grid.ID dari tayangan YouTube Kompas, pada Selasa (31/5/2022).
Anwar Abbas meminta agar para dukun dan peramal tak membuat ramalan yang berpotensi bikin gaduh publik.
“Untuk itu, saya mengimbau para dukun dan peramal tersebut untuk tidak membuat gaduh di negeri ini. Serahkan kepada pihak yang berkompeten untuk menjawabnya,” tukasnya.
Dapat kecaman dari banyak pihak hingga teguran dari MUI, Mbak Rara justru tampak acuh tak acuh.
Bahkan, ia terus getol mengaku bisa berkomunikasi dengan Eril yang hilang di Swiss.
"yang terhormat MUI @MUI terimakasih atas sarannya buat rara ya aku setuju dg kalimat ramalan tidak boleh buat gaduh.
tanggapan aku ya biasa aja dapat kecaman MUI aku kan non muslim beda gaya keyakinan budaya kolom agama di KTP ku kan aliran kepercayaan bukankah INDONESIA ITU menerapkan BHINEKA TUNGGAL IKA BERBEDA BEDA TETAPI TETAP SATU KITA INDONESIA," ungkap @rara_cahayatarotindigo, pada Selasa (31/5/2022).
Wanita yang mengaku indigo itu kekeuh mengaku telah berbicara dengan arwah Eril, anak Ridwan Kamil.
"Saat rara bilang komunikasi dg arwah mas ERIL anak pak Gubernur Jabar pak @ridwankamil ya itu bukan bohongan.
Saat itu aku melihat sosok yg aku bilang roh mungkin orang lain bilang qorin atau hantu, aku sebutnya roh mas eril itu pakai celana gelap pakaiannya senada.
Ternyata muncul berita celana terakhirnya itu hitam dan bajunya biru. so penerawangan rara ada benernya itu sosok roh mas eril," ujarnya lagi.
Tak berhenti sampai di situ, wanita bernama lengkap Rara Istiati Wulandari itu juga menyinggung soal hatersnya.
"maaf buat para haters rara
saat ditanya mbak rara bisa ngga membuktikan ngobrol dg arwah korban yg dicari? kujawab ya bisa saja tinggal klik jejak digital di medsos dan tanyalah rekan rekan basarnas, bnpb, para anggota TNI AU, AL, AD, yg sering minta tolong rara buat ngobrol cari orang hilang," ungkapnya.
Ia pun sesumbar dengan penerawangannya soal kecelakaan pesawat SJ-182 dan ngaku telah berkomunikasi dengan kapten Afwan yang turut menjadi korban meninggal dunia.
Sontak postingan Instagram Rara itu pun viral di media sosial seperti yang dibagikan akun @insta.nyinyir.
Seketika netizen kembali dibikin geram dengan pernyataan sang pawang hujan.
lonamol*** Gda yg nyuruh loh mbak buat ngeramalin. malah jd meresahkan, udh paling bener kirim doa. drpd mbak di hujat seindonesia
nithasu*** Serah mu Ra, hujan aja ga berhasil km hentikan
last*** Setidak nya mohon maaf ya mba hargai keluarga dan teman teman beliau jangan membuat orng orng semakin cemas
alifah*** terserah sih lu mau ngeramal ap aja, tp plis jgn dikondisi saat ini. Keluarga & pihak terkait sedang berusaha mencari E, dan berharap besar masih hidup. Ini malah ramalan yg ktnya udh meninggal apa ga bikin heboh? ga bikin sakit hati keluarganya? pdhl blm ketemu titik terangnya, ya mending di keep aja bu.
(*)