Laporan Wartawan Grid.ID, Ragillita Desyaningrum
Grid.ID – Proses pencarian anak Ridwan Kamil yang hilang, Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril, telah berjalan selama lima hari.
Sama seperti hari-hari sebelumnya, Kepolisian Maritim Bern masih belum bisa menemukan Eril yang diduga terseret arus Sungai Aare, Bern, Swiss.
Di hari kelima, Kepolisian Maritim Bern menyampaikan bahwa pencarian Eril masih berfokus pada area di dua pintu air, serta patrol intensif pada wilayah setelah pintu air ke-2.
Untuk memaksimalkan upaya pencarian, Polisi Maritim Bern juga telah berkomunikasi dengan berbagai komunitas di sepanjang bantaran Sungai Aare.
Di antaranya adalah Komunitas Pendayung, Klub Pemancing, dan komunitas berkebun.
Menurut prakiraan cuaca, kota Bern diprediksi akan hujan beberapa hari ke depan dengan badai di area pegunungan.
Tentunya hal ini akan sangat berdampak pada proses pencarian Eril karena berpengaruh pada kondisi air Sungai Aare.
Namun, Polisi Maritim Bern tetap akan berupaya melanjutkan pencarian intensif dengan metode yang sama yaitu patrol darat, perahu dan drone.
Sedangkan keputusan untuk menggunakan penyelam sangat situasional karena kondisi alam di kota Bern yang tidak menentu.
Tak hanya Polisi Maritim, kedua orangtua Emil yaitu Ridwan Kamil dan Atalia Praratya juga berusaha mandiri dengan memerika langsung beberapa titik-titik potensial di sepanjang bantaran sungai Aare.
Source | : | KBRI Bern |
Penulis | : | Ragillita Desyaningrum |
Editor | : | Ragillita Desyaningrum |