Laporan Wartawan Grid.ID, Ragillita Desyaningrum
Grid.ID – Mie instan menjadi salah satu makanan yang menjadi favorit masyarakat Indonesia.
Untuk menambah kenikmatannya, tak sedikit orang yang menambahkan isian ke dalam mie instan.
Contohnya telur, bakso, sosis, kornet, keju, hingga sayur-sayuran yang menyehatkan.
Salah satu sayuran yang biasa ditambahkan ke dalam mie instan adalah sawi.
Menambahkan sawi atau sayuran lainnya pun dipercaya bisa jadi solusi sehat mengonsumsi mie instan.
Melansir Kompas.com, sawi adalah salah satu sayuran padat gizi kedua setelah selada air menurut CDC.
Sawi mengandung serat yang sangat tinggi serta berbagai antioksidan seperti karoten, tiosinat, indole-3-carbinol, lutein dan zeaxanthin.
Tak hanya itu, sawi juga kaya akan vitamin A, vitamin C, vitamin K, folat, hingga kalsium, zat besi, magnesium, fosfor, dan zinc.
Namun, tak jarang orang memilih untuk menambahkan sawi yang sudah sedikit layu ke dalam mie instan.
Rupanya, kebiasaan memasak mie instan dengan sawi yang layu ini bisa membawa petaka bagi kesehatan.
Mengutip Nakita.id, sawi yang layu biasanya disebabkan oleh penyimpanan yang kurang tepat.
Jika tidak disimpan dengan baik, sawi bisa terkontaminasi bakteri berbahaya seperti salmonella dan listeria.
Apabila masuk ke dalam tubuh, bakteri ini bisa menyebabkan penyakit infeksi salmonella dengan gejala sakit perut, diare, demam, nyeri dan kram di perut.
Oleh karena itu, pastikan untuk menyimpan sawi dan sayuran lainnya dengan benar supaya tidak mudah layu.
Pastikan juga untuk selalu mengonsumsi dan bahan makanan lainnya dalam keadaan segar. (*)
Ngamuk Saat Tak Diberi Uang, Pengemis di Bogor Ini Malah Ketahuan Lagi Top Up: Ngegas Gak Dikasih
Source | : | Kompas.com,Nakita.ID |
Penulis | : | Ragillita Desyaningrum |
Editor | : | Ragillita Desyaningrum |