Grid.ID - Asisten pribadi (Aspri) yang bekerja dengan Ridwan Kamil tak kuasa menahan tangisnya saat mendengar kabar Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril.
Menurut keterangan aspri tersebut, Eril menampakkan perbedaan sebelum berangkat ke Swiss.
Lantas seperti apa pengakuan aspri yang bekerja dengan Ridwan Kamil?
Sebagaimana diketahui, Emmeril Khan Mumtadz belum juga ditemukan setelah hilang di Sungai Aare, Bern, Swiss.
Putra sulung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil tersebut terseret arus Sungai Aare pada Kamis, 26 Mei 2022.
Hingga kini polisi dan tim SAR masih melakukan pencarian.
Mereka fokus cari Eril, sapaan akrab Emmeril di antara pintu air Schwelenmaetelli dan Engehalde.
Ridwan Kamil dan Atalia Praratya pun terus memantau pencarian sang putra.
Sementara itu, pihak keluarga di Tanah Air terus memanjatkan doa untuk keselamatan Eril.
Hendar Zaehanan, asisten pribadi Eril tak kuasa menahan air mata kala mengingat bosnya itu.
Ia mengaku sampai tak bisa berdiri saat pertama kali mendengar kabar hilangnya Eril.
"Saya di kasih tahu sama Pakuan hari Jumat jam 7 pagi 'A Hendar udah tahu belum kabar Aa, Aa hilang' hah hilang gimana, nyasar?
Dia pas mau ngomong lama 'Dia hilang di sungai, keseret (arus)'.
Saya di situ sampai enggak bisa berdiri, sampai duduk," kata Hendar seperti dikutip TribunStyle.com dari YouTube Intens Investigasi, Rabu 1 Juni 2022.
Hendar pun mengingat kembali momen keberangkatan Eril ke Swiss.
Ia mengaku sempat melihat gelagat tak biasa dari Eril.
Biasanya Eril cukup responsif saat ditanya.
Namun entah mengapa pada hari keberangkatannya ke Swiss, Eril tak menjawab pertanyaan Hendar.
"Waktu dia mau berangkat (ke Swiss), agak aneh gitu maksudnya enggak seperti hari-hari biasa," ucap Hendar.
"Berangkat dulu ngambil koper ke sini, pas turun dari mobil bawa koper dia enggak 'A Hendar bantuin', dia bawa sendiri, jalannya nunduk, enggak tengok kiri kanan.
Terus dia enggak ngomong pas saya tanya a Eril mau pergi? 'Iya', pergi kemana a? dia enggak jawab, terus berapa lama perginya? dia enggak jawab.
Dia beresin sendiri, terus dia bawa koper dari atas ke bawah sendiri, koper gede," kenangnya.
Selain tak responsif seperti hari biasanya, Eril juga memilih berdiam diri di kamar.
Hendar menyebut bosnya menghabiskan waktu di kamar dari pagi hingga sore hari.
"Sebelum berangkat kan di sini dulu, dari pagi sampai sore dia di atas terus, enggak pernah bercakap, biasanya suka (panggil) 'A Hendar'," terang Hendar.
Hilangnya Eril membuat Hendar sangat sedih.
Bagaimana tidak, Hendar sudah mendampingi kekasih Nabila Ishma tersebut sejak berusia 8 tahun.
Belasan tahun bersama membuat Hendar paham karakter Eril.
Ia memuji Eril yang begitu mandiri meski berstatus anak pejabat.
Eril juga menganggap para pekerja di lingkungannya sebagai keluarga.
"Saya salut sama Aa itu orangnya cerdas, jadi satu kali saya sebutkan, dia langsung bisa, maksudnya ditanya jawabannya bisa," beber Hendar.
"Dia itu orangnya sangat mandiri dari kecil, memang diajarkan sama ibu bapak harus mandiri.
Jadi kalau bangun tidur selalu beresin kamar sendiri, jadi enggak bergantung ke yang bekerja.
Walaupun saya tugasnya membantu tapi dia ikut beres-beres juga. Dia baik, tidak pernah menganggap ke yang kerja itu sebagai pekerja.
Dia menganggap pekerja itu sebagai keluarga," pungkas Hendar.
Artikel ini telah tayang di TribunStyle.com dengan judul: GELAGAT Aneh Eril Sebelum ke Swiss, Aspri Heran Putra Ridwan Kamil Bungkam: dari Pagi Sampai Sore (*)
Viral, Pembeli Curhat Disuruh Bayar Biaya Pakai Sendok dan Garpu Saat Makan di Warung Mie Ayam, Nota Ini Jadi Buktinya