Grid.ID - Sarasehan digelar Kepolisian Resor Situbondo dalam rangka Pencegahan Paham Radikalisme dilingkungan Kampus. Acara digelar di aula Kampus Universitas Abdurachman Saleh jalan PB. Sudirman Situbondo, Selasa (31/5/2022)
Hadir Kapolres Situbondo, AKBP Dr. Andi Sinjaya, S.H., S.I.K., M.H. dan Ketua Rektor Kampus UNARS Dr. Drs. Karnadi, M.Si sebagai narasumber, didampingi Kasat Intelkam AKP Agus Sutanto, S.Sos, Perwakilan Dosen Kampus UNARS dan peserta sarasehan Mahasiswa Kampus UNARS Situbondo.
Ketua Rektor Kampus UNARS Dr. Drs. Karnadi, M.Si menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kapolres Situbondo atas diselenggarakannya sarasehan sebagai upaya meningkatkan kecintaan terhadap Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika serta Pencegahan Paham Radikalisme dilingkungan Kampus.
Dr. Drs. Karnadi, M.Si mengatakan, pihak Kampus menyadari gangguan akan terus ada, bahkan sekarang intensitasnya meningkat dan disinyalir Mahasiswa dan Unsur Sivitas Akademika lainnya menjadi sasaran upaya penghancuran keutuhan NKRI sehingga Kampus harus tetap menempatkan diri sebagai institusi aktif yang netral dan non-partisan dalam kaitan atau kegiatan kelompok, golongan atau kekuatan politik yang ada di masyarakat.
“Kami ucapkan terima kasih kepada Kapolres Situbondo menggelar acara yang sangat bermanfaat bagi para Mahasiswa dan lingkungan Kampus khususnya UNARS. Untuk itu, Kami berharap semua pihak untuk terus berkomitmen dan bekerja sama secara nyata dengan menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila, UUD UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika,“ tutur Dr. Drs. Karnadi, M.Si
Kapolres Situbondo, AKBP Dr. Andi Sinjaya, S.H., S.I.K., M.H. menegaskan bahwa Tugas Pokok dan Fungsi (Tupoksi) Polri adalah memelihara Kamtibmas, melindungi dan penegakan. Tekait Radikalisme, tidak harus di sangkutkan pada agama, namun lebih ke pola pikir. Yakni menimbulkan gerakan yang arahnya pemaksaan dan kekerasan yang menimbulkan rasa trauma kepada masyarakat.
“Agama Islam adalah agama Rahmatan Lil’alamin sebagaimana yang diajaran Nabi Muhammad SAW dengan halus dan lembut. Hal ini bertolak belakang dengan pola piker Radikalisme yang memiliki pandangan sendiri dan mudah menyalahkan orang lain yang tidak sepaham “ terang Kapolres.
Menurut AKBP Dr. Andi Sinjaya, S.H., S.I.K., M.H., banyak faktor paham radikalisme masuk ke kelompok Mahasiswa salah satunya adalah Media Sosial (medsos) yang hampir seluruh Mahasiswa atau generasi milineal pasti memiliki smartphone. Sehingga mudah menerima informasi dan kajian-kajian yang mengarah ke paham radikalisme.
Selain itu, para Mahasiswa memiliki rasa ingin tahu yang tinggi dan mereka mau membuka diri terhadap berbagai informasi dan juga adanya pengaruh dari para alumni atau pengurus organisasi yang telah terpapar dan hal tersebut dibuat sebagai kesempatan di perguruan tinggi untuk mengembangkan paham radikal tersebut.
Sedangkan, upaya pencegahan dilakukan khususnya dilingkungan Kampus dengan regulasi Perguruan Tinggi bernuansa bela negara/cinta tanah air, kerjasama dengan Instansi Terkait atas pecegaham paham radikalisme di kampus, memberikan dukungan positif untuk organisasi kemahasiswaan yang menjadi kompetitif, Meningkatkan intensitas, kuantitas, kualitas kegiatan mahasiswa untuk peningkatan kecintaan NKRI.
“Beberapa pelaku teror adalah hasil dari propaganda di dunia maya atau medsos, kelompok Radikal ini menggunakan dunia maya untuk menyebarkan berita-berita yang bernuansa provokasi, agitasi dan propaganda untuk menarik anggota baru khususnya kaum milenial sehingga lingkungan kampus harus bersih dari nilai-nilai negatif perusak keutuhan bangsa, kampus harus menjadi pilar pemersatu bangsa,“ terangnya.
Terkait pencegahan Radikalisme tersebut, AKBP Dr. Andi Sinjaya, S.H., S.I.K., M.H. mengatakan bahwa Polri dalam memelihara kamtibmas tidak dapat bekerja sendiri, tetapi memerlukan kerja sama dengan tokoh agama dan tokoh masyarakat termasuk mahasiswa untuk bersama-sama menciptakan iklim kondusif di tengah masyarakat.
“Ketika kamtibmas kondusif sudah tercipta, pembangunan dapat berkembang, baik ekonomi, sosial, maupun budaya. Maka, kemajuan dan kemakmuran masyarakat akan tercipta,“ pungkasnya.
Bikin Ngakak, Momen Sopir Kebingungan saat Anak Bule Nangis Ditinggal Ibunya di Bus
Penulis | : | Nira Emily |
Editor | : | Nira Emily |