Laporan Wartawan Grid.ID, Corry Wenas Samosir
Grid.ID - Keluarga menyatakan bahwa Emmeril Kahn Mumtadz telah meninggal dunia karena terseret arus sungai Aare Swiss.
Pihak keluarga dan polisi setempat pun telah berupaya melakukan pencarian selama sepekan.
Namun, perwakilan keluarga besar Ridwan Kamil mengaku telah ikhlas dengan kepergian Emmeril atau Eril untuk selama-lamanya.
"Tadi disampaikan otoritas setempat sudah menggunakan pencarian yang spesifik untuk mencari jenazah," ujar Erwin Muniruzaman selaku perwakilan keluarga dalam press confrence virtual, Jumat (3/6/2022).
"Oleh karena itu, Kang Emil dan Bu Atalia sudah menyampaikan mereka ikhlas dan menyakini bahwa Emmeril Kahn Mumtadz sudah wafat, berpulang ke Rahmatullah karena tenggelam," lanjutnya.
Keluarga juga memohon maaf atas nama Eril jika semasa hidupnya terdapat kesalahan, baik sengaja atau tidak.
"Kami selaku keluarga memohonkan maaf atas nama almarhum, sekiranya ada kesalahan sengaja atau tidak, kami mohonkan maafnya dan sekiranya ada hak atau kewajiban almarhum, mohon diinformasikan," ucap Erwin.
Keluarga pun meyakini Eril sebagai pemuda muslim, safar ke negeri yang jauh untuk perjuangan mencari ilmu.
Baca Juga: 'Sudah Ikhlas' Keluarga Nyatakan Emmeril Kahn Mumtadz Meninggal Dunia Karena Hanyut Tenggelam
“Eril juga menunjukkan perilaku terpuji sebelum musibah terjadi. Dari keseluruhan peristiwa ini, kami berprasangka baik, insya Allah Eril khusnul khatimah dan syahid,” kata Erwin lagi.
Kendati begitu, pihak keluarga mengatakan pencarian Eril masih dilakukan.
Adik Ridwan Kamil, Evil yang berada di Swiss, masih bekerja sama dengan KBRI untuk melakukan langkah selanjutnya pencarian putra sulung Ridwan Kamil.
"Keluarga ikhlas. Namun kami tidak mengubah upaya pencarian, sampai kami dipertemukan lagi dengan Eril dalam keadaan apapun yang Allah ridhoi," ujar Elvi.
Seperti diketahui, putra sulung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz (Eril), terseret arus Sungai Aare, Bern, Swiss, pada Kamis (26/5/2022).
Pencarian Eril sudah dilakukan sejak Minggu (29/5/2022) dan terus dilakukan hingga saat ini.
Dilansir dari KBRI Bern, (29/5/2022), pencarian Eril melibatkan polisi, polisi maritim, dan pemadam kebakaran sebagai pilot drone.
Upaya pencarian dilakukan dengan menyusuri sepanjang sungai Aare.
Pencarian sudah dilakukan sejak Minggu pagi pukul 09.00 waktu setempat dan dipimpin langsung oleh Kepala Polisi Maritim Bern.
Pada pagi harinya, pencarian Eril dilakukan dengan metode boat search.
Metode boat search merupakan metode pencarian menggunakan perahu dan sensor yang mampu mendeteksi hingga kedalaman 3 meter.
Metode ini juga dilengkapi dengan teropong untuk memantau situasi bawah air.
Pencarian dilakukan di lokasi yang dianggap paling potensial menjadi tempat hanyutnya Eril, yakni di wilayah Marzili.
(*)
3 Shio Paling Sial Hari ini 24 Desember 2024, Berisiko Gagal Kalau Sembarangan Ambil Keputusan
Penulis | : | Corry Wenas Samosir |
Editor | : | Ayu Wulansari K |