Grid.ID - Sebelum kembali ke Indonesia, Ridwan Kamil dan Atalia Praratya telah melakukan beragam upaya untuk menemukan Emmeril Kahn Mumtadz (Eril), putranya yang hilang.
Bahkan, Ridwan Kamil dan Atalia Praratya rela menyusuri langsung dinginnya Sungai Aare Swiss demi mencari putra sulungnya.
Namun takdir berkata lain, Eril tak juga ditemukan hingga Ridwan Kamil dan Atalia Praratya mesti kembali ke Tanah Air untuk menjalankan kewajibannya sebagai Gubernur Jawa Barat (Jabar).
Sebelumnya dikabarkan bila Kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil melakukan penyusuran sungai dengan bermodalkan tongkat kayu.
Begitu pula Atalia Praratya atau yang akrab disapa Bu Cinta juga melakukan hal yang sama demi menemukan buah hatinya.
Perjuangan orang tua dalam mencari keberadaan anaknya yang hilang itu membuat banyak publik turut terenyuh.
Seperti halnya seorang wanita yang kala itu mendampingi keluarga Ridwan Kamil tatkala di Swiss.
Wanita tersebut menjadi saksi hidup betapa besar perjuangan Ridwan Kamil dan Atalia Praratya dalam mencari Eril.
Bahkan, menurut penuturannya, orang tua dari tiga orang anak itu tak henti-hentinya berjuang dalam proses pencarian.
Penuturan saksi hidup itu pun seketika viral di media sosial.
Seperti halnya yang baru-baru ini dibagikan akun gosip @lambegosiiip, pada Jumat (3/6/2022).
"Bismillahirahmannirahim, saya ingin bercerita tentang update yang sedikit tapi mungkin bisa jadi semangat buat semuanya.
Alhamdulillah setelah dua hari lebih kita berjuang di sini, saya yang membersamai ibu Atalia, kakak Eril, adik Zara, dan bapak (Kang Emil) juga setelah datang dari UK.
Masya Allah saya menyaksikan luar biasa figur pasangan suami istri yang saling menguatkan di situasi yang luar biasa berat," ujarnya.
Lebih lanjut ia mengungkap sikap Atalia Praratya yang sedari awal telah tawakal dan pantang menyerah dalam mencari Eril.
"Masya Allah sejak awal kondisi terjadi, saya melihat kondisi ibu yang sangat tawakal dan berserah, dengan ikhtiar yang luar biasa secara fisik, mental, dan doa. Karena saya membersamai, beliau (Atalia) terus menyusuri sungai seharian sampai malam gelap" ujarnya lagi.
Meski sempat menyalahkan keadaan, namun Ridwan Kamil dan Atalia disebut kompak dan menginspirasi.
"Menyalahkan tapi masyaallah mereka berdua luar biasa kuat dan kompak. Nah untuk itu, ketawakalan itu menjadi inspirasi buat Kami yang mendampingi bahwa Kami harus kuat, Kami harus sabar," ungkapnya.
Wanita yang membersamai keluarga gubernur Jabar selama di Swiss itu juga mengungkap fakta bahwa Ridwan Kamil sempat mengutarakan perasaannya.
"Hari ini masih dalam proses pencarian, tapi luar biasa tadi sore di depan halaman KBRI, bapak Ridwan Kamil mengumpulkan Kami semuanya yang ada di lokasi untuk menceritakan bagaimana perasaan beliau, bagaimana harapan beliau, di momen itu juga beliau berpelukan bersama ibu dan Zara.
Bu Atalia dan bapak betul-betul ikhlas, karena saya menyaksikan bukan hanya dari perkataan-perkataan beliau, tapi dari tindakan, dari mulai logika-logika yang dibangun konstruktif untuk mencari putranya yang sangat disayanginya, tapi juga membuka bahwa apapun yang terjadi adalah sebaik-baiknya Takdir Allah. Keluarga ini semakin terlihat keteladanannya," ungkapnya.
Selama lebih dari sepekan berada di Swiss, Ridwan Kamil dan Atalia Praratya terus mencari sang anak tanpa henti, tapi tetap ikhlas menjalani ujian hidupnya.
"Disetiap detiknya di sini (Ridwan Kamil dan Atalia Praratya) bekerja keras untuk mencari putranya Eril, tapi di dalam itu dibalut keimanan yang luar biasa," pungkasnya.
Sebagai informasi, Gubernur Jabar Ridwan Kamil dan keluarganya telah tiba di Indonesia, pada Jumat (3/6/2022) siang.
Setibanya di Tanah Air, Kang Eril, sapaan akrabnya, langsung bertolak ke Bandung melalui jalur darat.
"Alhamdulillah beliau (Kang Emil) sendiri telah mendarat dengan selamat bersama dengan keluarga.
(Kang Emil) mendarat beberapa waktu yang lalu ya, sekarang sudah menuju ke Bandung pakai jalur darat," ungkap Wahyu Mijaya, Juru Bicara Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
(*)
Larang Ayah Rozak Jadi Calon Wali Kota Depok, Ayu Ting Ting Ngaku Tolak Tawaran Terjun ke Dunia Politik, Ternyata ini Alasannya