Laporan Wartawan Grid.ID, Menda Clara Florencia
Grid.ID - Sekelompok orang mengaku menjadi korban penipuan investasi bodong oleh Buluk Superglad.
Di antaranya Besly Irwan Sinaga, Glen, dan Yosi yang berkumpul untuk menjabarkan kerugian mereka yang bernilai miliaran rupiah itu.
Merasa senasib, Besly menceritakan awal mula dia tergiur dengan tawaran Lukman Laksamana alias Buluk Superglad.
“Kita kumpul di sini, kebetulan kita punya satu nasib yang sama. Kita adalah orang-orang yang kemarin melakukan investasi pengadaan bulog Cirebon, beras bulog Cirebon,” kata Besly Irwan Sinaga di kawasan Cilandak Barat, Jakarta Selatan, Minggu (5/6/2022).
Buluk Superglad mengaku memiliki kakak yang bekerja dengan jabatan Kepala Bidang Bulog Cirebon.
Buluk memberikan iming-iming selangit soal investasi beras Cirebon.
“Nah, di situ ada proyek yang mau dijalanin dengna provit sebesar 16℅ per dua minggu,” lanjutnya lagi.
Terbuai dengan janji manis itu, Besly langsung investasi dengan nominal Rp 1,55 miliar.
Kemudian atas pemintaan Buluk Superglad, Besly memberikan tambahan sebesar Rp 200 juta pada akhir Maret dan Rp 125 juta lagi.
“Jadi, total kerugian yang gue alami itu sebesar Rp 1,480 juta,” lanjut dia.
Ternyata yang seharunya provit turun pada bulan Mei, Besly tidak menirima apapun dari Buluk Superglad.
“Yang harusnya tanggal 13 Mei kemarin itu provit dan modalnya turun, ternyata nihil, enggak ada sama sekali,” sambungnya.
Korban Buluk Superglad sebenarnya tidak hanya mereka bertiga.
Ada 13 orang korban investasi bodong beras Bulog Cirebon.
Jika ditotal semua kerugian 13 orang tersebut bernilai Rp 2,4 miliar.
“Kita pernah hitung 2.4 miliar,” tandasnya.
Besly melaporkan Buluk Superglad ke Polda Metro Jaya dengan perkara penggelapan.
Baca Juga: Didepak dari Band Superglad, Begini Kondisi Buluk Usai Diduga Terlibat Penipuan
“Pasal 378 dan 372 KUHP,” tutup Besly.
(*)
Penulis | : | Menda Clara Florencia |
Editor | : | Nesiana |