Terdaftar Sebagai Pendonor Kornea Mata Sebelum Meninggal Dunia, Almarhum BJ Habibie Disebut Bakal Berikan Organnya Itu untuk Anaknya? Begini Kebenarannya
Grid.ID - Kematian Presiden ketiga RI BJ Habibie membuat publik sangat berduka dan kehilangan.
Saat itu, kisah hidup BJ Habibie kembali mencuri perhatian publik karwna sangat inspiratif.
Salah satu hal yang paling inspiratif adalah ketika Ketua Bank Mata Indonesia Tjahjono Gondhowiardjo dalam acara program 'Sepuluh Ribu Mata' oleh Pollux Habibie International pada (3/5/2016).
Terdaftarnya nama BJ Habibie sebagai pendonor mata menjadi bukti kesediaannya untuk memberikan kornea mata jika meninggal dunia nantinya.
Menurut Tjahjono menjadi pendonor mata tidak terbatas usia.
Seperti diketahui BJ Habibie telah menginjak usia kepala 8 saat mendaftar jadi pendonor mata, namun kondisi matanya masih sehat.
Mereka yang masih muda belum tentu matanya lebih sehat dari mereka usia tua.
"Ada pasien yang dioperasi saat usia 40 tahun. Dia mendapat donor dari orang berusia 80 tahun. Sekarang, orang yang dioperasi itu sudah berusia 80 tahun juga. Bayangkan, pada matanya ada kornea hidup 120 tahun," jelas Tjahjono.
Disamping itu, beredar pula isu bahwa BJ Habibie mendonorkan kornea matanya untuk anaknya, Thareq Kemal Habibie.
Di dalam mata, terdapat organ yang dinamakan badan siliar.
Tugas dari organ tersebut adalah menghasilkan cairan bola mata yang disebut akuos humor.
Dalam keadaaan normal, akuos humor mengalir melalui pupil, lalu ke sudut bilik mata depan dan ke luar melalui jaringan-jaringan pada bilik mata depan yang disebut anyaman trabekulum.
Pada penderita glaukoma, terdapat gangguan pada sistem pembentukan dan pengeluaran cairan akuos humor sehingga tekanan bola mata menjadi tinggi.
Gejala Glaukoma
Gejala awal penderita glaukoma umumnya adalah hilangnya penglihatan tepi atau samping.
Akan tetapi, gejala ini biasa tidak terlalu dirasakan oleh penderita.
Glaukoma, yang biasa disebut “pencuri penglihatan”, kerap luput dari perhatian hingga akhirnya mengalami kebutaan.
Gejala glaukoma ke tingkat yang lebih parah biasanya diikuti dengan gejala berikut: