Grid.ID - Sosok Cinta Laura selama ini memang dikenal sebagai artis serba bisa.
Tak cuma memiliki paras rupawan, Cinta Laura juga jago akting dan bernyanyi.
Namun belum berhenti sampai di situ saja, wanita bernama asli Cinta Laura Kiehl itu juga menjadi salah satu artis yang mementingkan pendidikan.
Ya, ditengah-tengah kegiatannya sibuk sebagai artis, Cinta Laura selalu menomorsatukan pendidikan.
Anak dari Herdiana Kiehl dan Michael Kiehl itu bahkan tercatat sebagai alumni dari Universitas Columbia.
Yang mana untuk menimba ilmu di tempat tersebut, memerlukan seleksi yang super ketat dan masuk dalam jajaran kampus top dunia.
Meski begitu, sosok Cinta Laura rupanya juga tak luput dari sasaran orang-orang jahat.
Di mana dengan seenak jidat tega membully Cinta Laura tatkala baru mulai meniti karier di dunia hiburan.
Ya, Cinta Laura memang sempat didapuk membintangi sinetron yang dulu booming pada zamannya.
Sejak saat itu, nama Cinta Laura makin dikenal banyak orang dan segala hal yang menyangkut dirinya selalu jadi sorotan.
Termasuk logat bicaranya yang dulu masih bercampur-campur antara bahasa Inggris dan Indonesia.
Wajar saja, Cinta Laura memang diketahui memiliki ayahnya berasal dari Jerman.
Namun pada saat itu, logat atau aksen yang dimiliki Cinta Laura malah jadi bahan olokon yang berujung bullying secara verbal.
Menanggapi hal tersebut, melansir dari tayangan kanal YouTube Venna Melinda Channel yang diunggah Selasa (7/6/2022), Cinta Laura jusru mengaku merasa bersyukur pernah jadi korban bullying gegara logatnya itu.
"Aku pertama-tama harus aku harus bilang ke penonton bahwa aku sangat bersyukur Tuhan membuat aku melewati zaman di mana aksen aku dianggap dibuat-buat.
Bahkan orang-orang mencela dan membully aku karena hal itu," ungkap Cinta Laura.
Cinta Laura juga membeberkan, alasan dirinya bersyukur karena semua celaan dan bully-an itu membuatnya kini menjadi lebih kuat.
"Kenapa aku bersyukur, karena itu membuat mental aku jadi lebih kuat," tambah Cinta Laura.
Meski perih, semua yang dirasakan Cinta Laura pada masa itu membuat dirinya sadar bahwa bullyan secara verbal juga nyatanya tak kalah menyakitkan.
Hingga akhirnya, hal itu membuat Cinta Laura bertekad ingin menjadi advokat dan membantu para korban lainnya di luar sana.
"Tapi itu membuat aku juga menyadari bahwa kata-kata itu memang bener menyakiti.
Dan aku ingin menjadi advokat buat orang di luar sana yang mungkin jadi korban bullying atau pelecehan." ujar Cinta Laura.
Terakhir, lewat hal yang menyakitkan itu, Cinta Laura juga dapat memetik hikmah yang kini memiliki rasa empati.
"Dan itu bisa membuat aku mengerti rasanya menjadi korban bullying dan kejahatan kata-kata orang-orang.
Tanpa mengenal perasaan itu, aku gak mungkin bisa punya empati yang aku punya sekarang," pungkas Cinta Laura.
(*)
Viral, Pembeli Curhat Disuruh Bayar Biaya Pakai Sendok dan Garpu Saat Makan di Warung Mie Ayam, Nota Ini Jadi Buktinya