Grid.ID - Saat menatap bulan di langit malam, apa yang terlintas di pikiran? Cantik dan bersinar terang? Apa benar selalu demikian?
Itulah yang ingin diangkat oleh Leony Jardine lewat antologi puisi keduanya, The Moon and Secrets, yang diterbitkan oleh Bhuana Sastra (imprint Bhuana Ilmu Populer).
Sebelumnya, Leony merilis buku berjudul Remedies for the Broken, tentang bagaimana cara untuk bangkit dari keterpurukan.
Bulan bagaikan metafora yang tercipta untuk menggambarkan kerumitan manusia. Bulan tidak selalu bersinar terang.
Ia punya sisi tersembunyi yang tidak diketahui banyak orang.
Layaknya bulan yang menampakkan sisi terangnya, sebagai manusia kita juga seringkali hanya memperlihatkan sisi terbaik kita.
Kita selalu berusaha untuk terlihat baik-baik saja dan berbahagia.
Sementara sisi gelap kita sebisa mungkin ditutup rapat-rapat, karena rasanya akan menyakitkan jika mendapat penghakiman dari orang lain atas apa yang kita alami atau kita rasakan.
Di sisi lain, kita pun sebenarnya hanya melihat sisi terang dari orang lain. Yang kadang membuat kita insecure dengan kehidupan kita sendiri. Padahal mereka pun sama.
The Moon and Her Secrets menyimpan berbagai cerita yang tak terucapkan, perasaan yang tak terungkapkan, dan kompleksitas pikiran manusia yang tak tersampaikan.
Mengangkat tema penerimaan diri, Leony mengajak pembaca untuk mengetahui bahwa setiap emosi dan perasaan yang manusia miliki sah adanya, setiap cerita punya maknanya, dan setiap pribadi punya perjuangannya.
Viral, Pembeli Curhat Disuruh Bayar Biaya Pakai Sendok dan Garpu Saat Makan di Warung Mie Ayam, Nota Ini Jadi Buktinya
Penulis | : | Grid |
Editor | : | Nindya Galuh Aprillia |