Laporan Wartawan Grid.ID, Rissa Indrasty
Grid.ID - Jasad anak Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz, akhirnya ditemukan setelah 14 hari pencarian.
KBRI Swiss mengungkap bahwa jenazah Eril ditemukan pada Rabu (8/6/2022) pukul 06.50 waktu Swiss.
Setelah jenazah anaknya dikabarkan telah ketemu, Ridwan Kamil bersama ajudannya langsung terbang menuju Swiss pada Kamis (9/6/2022).
Melalui postingannya di media sosial, Ridwan Kamil sempat menjelaskan kondisi jenazah Emmeril Kahn Mumtadz yang masih utuh meski sudah belasan hari.
"Walau sudah lewat 14 hari, jasadnya masih utuh, lengkap tidak kurang satu apapun,
wajah rapih menengok ke kanan dan saya bersaksi, jasad Eril," tulis Ridwan Kamil saat dikutip Grid.ID di Instagramnya, Jumat (10/6/2022).
Ajaibnya lagi, jenazah Eril memiliki aroma yang wangi.
"Wangi seperti wangi daun eucalyptus. Sungguh mukjizat kecil yang sangat kami syukuri," ungkap Ridwan Kamil.
Baca Juga: Pihak Ridwan Kamil Ungkap Lokasi Pemakaman Eril Akan di Pemakaman Keluarga Daerah Cimaung
Rasa syukur juga dihaturkan Ridwan Kamil pada postingannya yang lain karena telah selesai memandikan jenazah Emmeril Kahn Mumtadz.
“Allhamdulillah Di Rumah Sakit Bern, Sesaat setelah memandikan jenazah Eril," ungkap Ridwan Kamil pada postingannya yang lain.
Selain itu, Ridwan Kamil menjelaskan alasan ilmiah mengapa jenazah anaknya masih utuh dan beraroma wangi meski sudah belasan hari tenggelam
"Penjelasan ilmiah kenapa jasadnya utuh:
Sungai Aare yang sedingin kulkas dan minim fauna, membuat jasadnya terjaga setengah membeku sehingga tetap utuh lengkap walau berada di dasar sungai selama 14 hari...," tulis Ridwan Kamil.
Dalam postingan tersebut, Ridwan kamil tampak mengenakan pakaian serta kopiah serba hitam dan tangannya menyentuh dada seperti menunjukkan rasa syukur.
Seperti yang diketahui, Emmeril Kahn hilang saat tengah berenang di Sungai Aare, Bern, Swiss, Kamis (26/5/2022).
Keberadaan Emmeril Kahn di Swiss saat itu karena dirinya dan adiknya tengah mencari sekolah jenjang strata dua bagi Emmeril.
Selang mencari sekolah, mereka juga sekalian menyempatkan untuk berlibur dan berwisata di Sungai Aare.
Emmeril bersama adik dan kawannya memutuskan untuk berenang di sungai terpanjang di Swiss tersebut.
Namun, saat hendak naik ke permukaan, arus sungai cukup deras dan menyeret Emmeril setelah sebelumnya sempat mendapat bantuan dari kawannya.
Padahal, saat itu kondisi Swiss sedang cerah dan pukul 10.00 pagi.
Pihak kepolisian Bern serta tim SAR yang terdiri dari polisi sungai, ambulans, dan pemadam kebakaran melakukan pencarian pada Emmeril.
(*)
Pak Tarno Derita Sakit Stroke, Istri Pertama Ngaku Ogah Jenguk Gegara Kelakuan Bini Muda: Pelakor Itu!
Source | : | |
Penulis | : | Rissa Indrasty |
Editor | : | Ayu Wulansari K |