Laporan Wartawan Grid.ID, Annisa Dienfitri
Grid.ID - Bukan rahasia lagi, kurang tidur berdampak buruk bagi kesehatan, seperti menyebabkan penyakit parah sampai risiko kematian.
Kurang tidur biasanya disebabkan oleh kebiasaan begadang dan masalah kesulitan tidur atau insomnia.
Orang seringkali berpikir bahwa ia dapat menggantikan waktu tidur yang terbuang di kesempatan lain, tapi pikiran tersebut juga kerap meleset.
Alhasil, orang tersebut malah kurang tidur.
Peristiwa mengerikan akibat kurang tidur pernah dialami seorang pria bernama Xu akibat begadang selama berhari-hari.
Melansir The Paper, Xu yang bekerja di Nanjing terpaksa terjaga hingga tengah malam selama 10 hari karena harus menangani masalah penting di perusahaannya.
Xu bekerja lembur setiap hari dari pagi hingga malam.
Namun pada malam tanggal 16 Mei 2019, Xu dilarikan ke rumah sakit usai tiba-tiba pingsan.
Dokter menemukan Xu menderita perdarahan hebat di saluran pencernaannya.
Kondisi tersebut menyebabkan kehilangan darah yang serius, yakni lebih dari 2.000 ml dalam tubuhnya.
Selain itu, Xu juga menderita hipoksia (kekurangan oksigen mencapai jaringan) dan iskemia (pasokan darah yang tidak memadai ke organ atau bagian tubuh).
Xu tak sadarkan diri saat ia tiba di rumah sakit.
Dokter berusaha sekuat mungkin untuk menyelamatkan nyawa Xu.
Dokter memberi transfusi darah sambil memantau tanda-tanda organ vitalnya.
Setelah penanganan berjam-jam, kondisi Xu akhirnya berhasil melewati masa kritisnya.
Dokter berkata pendarahan yang terjadi pada Xu kemungkinan disebabkan oleh operasi usus yang pernah dijalaninya dulu.
Dokter mengatakan bahwa stres dan begadang buruk bagi tubuh.
Hal itu memungkinkan menyebabkan luka lamanya robek dan pecah, yang hampir merenggut nyawanya.
Xu ingat, ia selalu tidur setelah jam 12 malam selama dua minggu sebelum dilarikan ke rumah sakit.
Ia selalu kelelahan dan bagian perutnya terasa sangat tidak nyaman selama waktu itu, sehingga ia sering berkeringat.
Dokter memperingatkan, jika seseorang menderita gangguan sistem pencernaan, maka begadang akan membuatnya semakin buruk.
Dokter mengatakan bahwa sistem pencernaan yang mengalami pendarahan sangatlah serius dan harus mencari perawatan medis segera sebelum terlambat.
Melansir Very Well Health dari Kompas.com, kebiasaan bergadang juga dapat meningkatkan risiko kematian dini akibat kecelakaan, cedera, atau masalah kesehatan.
Dalam jangka pendek, kurang tidur berdampak negatif pada kemampuan berkonsentrasi dan mood seseorang.
Sedangkan dalam jangka panjang, efeknya seperti konsekuensi kesehatan yang serius, termasuk peningkatan risiko diabetes dan penyakit jantung.
Jika hanya tidur beberapa jam atau tidak tidur selama beberapa hari, gejala yang parah dapat terjadi—termasuk halusinasi dan psikosis.
Kurang tidur kronis yang parah sebenarnya juga dapat menyebabkan kematian.
Namun hal tersebut dapat terjadi pada gangguan yang sangat jarang, seperti insomnia familial yang fatal atau insomnia fatal sporadis.
Kondisi ini membuat secara fisik tidak mungkin bagi seseorang untuk mendapatkan tidur yang cukup yang kemudian memicu kematian.
(*)
Heboh, YouTuber Asal Thailand Ini Nyamar di Indonesia, Ternyata Nipu hingga Rp 931 M dan Pengin Jadi Idol Kpop, Begini Akhirnya
Source | : | Kompas.com,Intisari Online |
Penulis | : | Annisa Dienfitri |
Editor | : | Nesiana |