Laporan Wartawan Grid.ID, Mahdiyah
Grid.ID - Baru-baru ini, sosok orang pertama yang menemukan jenazah anak Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz terungkap ke publik.
Ya, sosok yang menemukan jenazah anak Ridwan Kamil itu adalah Geraldine Beldi, seorang guru SD di Swiss.
Geraldine menemukan yang menemukan jenazah anak Ridwan Kamil saat ia tengah berjalan kaki untuk pergi mengajar.
Melalui akun Instagram pribadinya @ridwankamil, Ridwan Kamil pun mengunggah foto pertemuannya dengan Geraldine.
"MRS. GERALDINE BELDI namanya," tulisnya.
"Seorang guru SD yang menemukan jenazah Eril di Sungai Aare, saat ia sedang berjalan pagi menuju tempatnya mengajar," lanjutnya.
"Ia langsung menelpon polisi dan akhirnya jenazah Eril bisa diangkat dan diselamatkan dengan baik," sambungnya.
Ridwan Kamil pun juga mengungkap rasa terima kasihnya pada Geraldine yang menjadi perantara ditemukannya jenazah Eril.
"Alhamdulillah, menunggu selesai ia mengajar, jam 11 tadi kami bertemu dan saya haturkan rasa terima kasih saya," terangnya.
Baru-baru ini, Geraldine pun juga menuliskan doanya untuk sang Gubernur Jawa Barat.
Melalui akun Instagramnya @geraldine_beldi, ia mengunggah foto momen pertemuannya dengan pria yang kerap disapa Kang Emil itu.
Dirinya pun berharap agar Ridwan Kamil tidak terlalu berlarut-larut dalam kesedihan.
"Saya berdoa agar di tengah kesedihan Anda, Anda menemukan kenyamanan dalam semua kenangan menyenangkan yang dibagikan," tulisnya.
"Dengan kenangan cinta "Emmeril"," lanjutnya.
Ia pun juga menuliskan tak hal yang bisa mampu meringankan duka yang dialami oleh Ridwan Kamil dan Atalia usai kehilangan putra sulungnya.
Kendati begitu, ia mengungkap jika keduanya akan selalu dekat dengan Eril melalui sambungan doa.
"Meski tak ada kata yang benar-benar bisa membantu meringankan rasa kehilangan yang kamu tanggung, ketahuilah bahwa kamu sangat dekat dalam setiap renungan dan doa," sambung dia.
"Tuhan akan menghapus setiap air mata dari mata mereka," lanjutnya.
Ia juga mengungkap bahwa semua hal yang terjadi sudah digariskan.
"Tidak akan ada lagi kematian atau duka atau tangisan atau rasa sakit, karena hal itu telah berlalu," pungkas dia.
(*)