Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID – Santan merupakan zat putih seperti susu yang diekstraksi dari daging buah kelapa tua.
Santan bisa dibuat menjadi kental atau encer.
Nah, santan biasa menjadi campuran dalam berbagai makanan hingga minuman di Indonesia.
Untuk makanan sebut saja rendang, sayur nangka, sayur lodeh, nasi uduk, dan sebagainya.
Sedangkan minuman yang menggunakan santan seperti es dawet, es kacang hijau, dan lainnya.
Mengutip Kompas.com, ternyata santan punya banyak manfaat untuk kesehatan, loh.
Salah satu manfaat santan adalah membantu penurunan berat badan.
Hal ini karena santan mengandung medium-chain triglycerides (MCT) yang dikaitkan dengan kemampuan menurunkan berat badan.
MCT akan memicu energi dengan cara termogenesis atau produksi panas.
Sebuah studi yang dipublikasikan di NCBI tahun 2016 menemukan bahwa MCT bisa menurunkan berat badan dan lingkar perut.
MCT juga akan menyeimbangkan mikrobiota di saluran cerna.
Orang yang mengonsumsi MCT juga akan cenderung mengurangi porsi makan setelahnya.
Punya manfaat untuk kesehatan dan bisa membuat makanan semakin lezat, tentu membuat santan semakin digandrungi.
Namun, mengolah santan ternyata tidak bisa sembarangan, loh.
Sebab santan akan mudah pecah ketika dimasak, sehingga memberikan hasil akhir makanan yang tidak menarik.
Berikut ini Grid.ID sudah merangkum dari Sajian Sedap, cara masak menggunakan santan agar tidak pecah.
1. Pahami jenis santan
Ternyata penggunaan santan kental dan cair sangat berbeda.
Santan kental bisa digunakan untuk makanan seperti nasi uduk atau makanan penutup berkuah.
Sementara santan cair digunakan untuk memasak sayur lodeh atau opor.
Namun, ada juga resep yang menggunakan dua jenis santan sekaligus.
Jika demikian, sebaiknya masak santan cair terlebih dahulu, barulah disusul santan kental.
2. Api kecil
Ternyata memasak santan juga tidak boleh menggunakan api besar.
Sebab penggunaan api besar akan membuat santan mudah pecah dan rasanya tidak menyatu dengan makanan.
Sebaiknya masak santan dengan api kecil saja, terutama jika menggunakan santan segar.
3. Harus diaduk
Selain menggunakan api kecil, usahakan konsisten mengaduk masakan bersantan.
Santan yang terlanjur pecah akan membuat makan kurang nikmat dan membentuk gumpalan putih pada masakan.
4. Jangan dicampur dengan asam
Chef Devina Hermawan dalam webinar Wariskan Resep Juara: Kuliner Nusantara dari Kara pada Kamis (15/10/2020), menjelaskan bahwa santan tidak boleh dimasak berbarengan dengan bahan asam.
Santan yang dimasak dengan bahan asam akan pecah dan tidak menyatu dengan masakan.
Sebagai saran, ketika ingin menggunakan jeruk nipis (bahan asam), taruhlah saat masakan sudah matang supaya santan tidak pecah.
(*)
Chandrika Chika Belum Minta Maaf Usai Diduga Aniaya Yuliana Byun, Sang Ayah Datangi Korban
Source | : | Kompas.com,Sajian Sedap |
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Devi Agustiana |