Grid.id - Pada bulan Mei 2022, tepat dari tanggal 13-19 Mei 2022, tim Stylo Indonesia berkesempatan untuk mengikuti rangkaian liputan khusus Stylo Heritage di Aceh.
Program Stylo Heritage ini merupakan gagasan dari Stylo Indonesia, khusus untuk meliput UMKM, Fashion, Wisata, dan Kuliner yang menjadi ciri khas dari setiap daerah di Indonesia.
Tim Stylo Heritage kali ini menjajakan kaki di Aceh, kota yang dijuluki sebagai Serambi Mekkah.
Bersama dengan Pre Event Aceh Cycling Tourism, kegiatan tim Stylo Heritage Aceh hadir meliput tiga kota mulai dari Kota Sabang, Takengon, dan terakhir di Banda Aceh.
Aceh Cycling Tourism merupakan sebuah kegiatan olahraga yang bertujuan untuk memperkenalkan wisata Aceh.
Hal ini ditujukan baik kepada wisatawan dalam negeri maupun mancanegara.
Ajang olahraga sekaligus promosi pariwisata Aceh ini diselenggarakan oleh Aceh Darussalam, sebuah platform bisnis pengembangan pariwisata Aceh.
Kegiatan Pre Event Aceh Cycling Tourism ini diselenggarakan pada 13-20 Mei 2022 yang diikuti sejumlah influencer dan pegiat sepeda.
Acara puncak Aceh Cycling Tourism akan diselenggarakan pada 2 September 2022 mendatang.
Sosok yang menjadi penanggung jawab Pre Event Aceh Cycling Tourism yaitu Steffy Burase menyampaikan, potensi Aceh sebagai tujuan wisata begitu besar, dengan alamnya yang memesona dan nilai historis wilayahnya yang begitu unik.
Baca Juga: Rumbia, Mengenal Keunikan Buah Langka dari Aceh, Sudah Coba?
"Kami ingin menjadikan Aceh sebagai salah satu tujuan wisata yang wajib dikunjungi wisatawan nasional maupun internasional, terutama muslim, dengan mengedepankan wisata alam, wisata religi (sejarah Islam), wisata budaya dan historis sebagai pemikat," tuturnya.
Tentunya kegiatan ini menjadi kesempatan bagi UMKM lokal Aceh untuk mendapat dukungan dari media dan influencer.
Nah, Stylovers, kali ini tim Stylo Indonesia akan mengulik UMKM dan Wisata dari tiga kota di Aceh, yang bisa menjadi catatan bagi Stylovers yang hendak mengunjungi Aceh.
Sabang
Stylovers, sebagai daerah yang menerapkan syariat Islam serta memiliki alam yang indah, Aceh menjadi destinasi wisata syariah yang menjanjikan serta memiliki potensi besar untuk mendukung ekonomi hijau.
Sabang menjadi tempat pertama bagi peserta Pre Event ACT menggoweskan pedal sepeda menuju ke 0 Kilometer Indonesia.
Di daerah Sabang 0 Kilometer Indonesia, Stylovers bisa mengabadikan potret di Tugu Kilometer 0 Indonesia dengan latar belakang hamparan laut yang luas dan cantik.
Di tempat wisata 0 Kilometer Indonesia, Sabang, Stylovers bisa nih, cuci mata untuk lihat-lihat toko-toko UMKM yang menjual aneka fashion, aksesoris, kuliner rujak khas Aceh, dan bisa juga bikin sertifikat kalau kamu sudah mengunjungi 0 Kilometer Indonesia.
Kamu juga bisa mengunjungi wisata pantai Iboih di Sabang, yang menawarkan rekreasi pantai seperti snorkling yang memanjakan mata untuk melihat terumbu karang yang cantik dan ikan-ikan.
Kalau ingin mencoba kuliner laut, sate gurita bisa menjadi pilihan Stylovers untuk dinikmati.
Oh iya, buat Stylovers yang akan mengunjungi Sabang, jangan lupa kenakan pakaian yang nyaman dan menyerap keringat, serta gunakan sunscreen atau sunblock selalu, karena di Sabang temperatur udaranya cukup panas.
Baca Juga: Rumbia, Mengenal Keunikan Buah Langka dari Aceh, Sudah Coba?
Takengon
Setelah Sabang dikelilingi, selanjutnya rute perjalanan tim Stylo Indonesia yaitu mengunjungi Takengon.
Berbeda ketika di Sabang dan Banda Aceh, Takengon tempatnya lebih dingin, loh, Stylovers.
Memakan waktu perjalanan darat 6-8 jam dari Banda Aceh, Takengon menjadi destinasi kota yang seru untuk dinikmati pemandangannya.
Rute yang akan dilalui yaitu Danau Lut Tawar dan Pantai Menye.
Danau Lut Tawar berperan penting dalam pengendalian keseimbangan air khususnya perkotaan Takengon dan menjadi sumber air untuk kabupaten Bener Meriah.
Air danau ini juga dimanfaatkan untuk air minum dan budidaya perikanan air tawar sebagai mata pencaharian para nelayan sekitar danau.
Sementara pantai Menye merupakan pantai indah dengan latar perbukitan yang berada di Danau Lut Tawar.
Di Takengon, tim Stylo Heritage Aceh, meliput 2 UMKM dari naungan Bank Indonesia, untuk fashion ada Najwa Kerawang dan Food and Beverage ada Tiara Global Kopi Gayo.
Bagi kalian pencinta kain Nusantara atau Wastra Nusantara, kain bordir motif Kerawang Aceh ini bisa menjadi koleksi kain kalian.
Setiap motif dan padanan warna pada kain bordir Kerawang Gayo ini memiliki latar belakang cerita yang menarik.
Baca Juga: Maha Corner, Tempat Wisata Romantis Untuk Melihat Sunset di Pinggir Pantai di Aceh Besar
Semua motif bordir ini dibuat langsung secara handmade dan Stylovers juga bisa custom jika ingin membutuhkan motif dan warna yang diinginkan untuk dipesan.
Buat Stylovers yang ingin memesan kain motif Kerawang ini, bisa langsung mengontak Nazwa Kerawang di nomor 085260212865.
Nah, Stylovers, selain mengunjungi UMKM Najwa Kerawang, tak lengkap rasanya kalau ke Aceh tidak mencicipi kopi Gayo.
Yap, menjadi kota yang terkenal menghasilkan biji kopi terbaik, kali ini tim Stylo Indonesia mengunjungi Galeri Kopi Tiara Global yang berada di Desa Tawardi, Kecamatan Kute Panang Kabupaten Aceh Tengah.
Mencicipi kopi dengan pengalaman baru, tim Stylo Indonesia yang terdiri dari Annisa Suminar, Grace Pranata, dan Fuadzan Selan, merasakan untuk pertama kali minum kopi dengan gula aren yang diemut di mulut.
Kalau biasanya gula aren dicampur dengan kopi sesuai selera, kini manis dan gurihnya gula aren dinikmati dengan cara larut di mulut ketika kita menyesap kopi.
Buat Stylovers pencinta kopi, nah, harus coba nih, cara minum kopi yang unik satu ini.
Banda Aceh
Kegiatan gowes hari ketiga hingga hari terakhir akan berpusat di Banda Aceh.
Destinasi wisata Masjid Raya Baiturrahman dan Museum Tsunami tak luput untuk dikunjungi.
Tak hanya itu, masih banyak destinasi wisata Aceh lainnya yang juga dilalui rute Aceh Cycling Tourism, seperti Putroe Phang atau taman Kerajaan Aceh Darussalam, Pantai Maha Corner, Bukit Soeharto, hingga Kebun Kurma.
“Kami juga akan mencoba berbagai macam kuliner khas Aceh, mulai dari mi aceh, kopi aceh, seafood, ayam dan bebek khas Aceh. Tentunya ini akan menjadi perjalanan yang menarik,” ujar Poppy.
Baca Juga: Masjid Raya Baiturrahman, Salah Satu Wisata Religi di Aceh yang Menarik Perhatian Pelancong
Seperti salah satu menu Mie Aceh yang terkenal yaitu Mie Bardi, yang topingnya bisa dipilih sesuai selera kamu.
Di Banda Aceh, tim Stylo Indonesia juga mengunjungi salah satu cafe Maha Corner di Pantai Aceh Besar.
Pasir putih dan udara pantai yang hangat memberikan sensasi hiburan yang berkesan selama berkeliling di pantai.
Berlanjut ke wisata sejarah, tim Stylo Indonesia juga mengelilingi Museum Tsunami, tempat untuk menjelajah apa yang terjadi di kota Aceh pada 2004 saat bencana alam Tsunami terjadi.
Stylovers akan diajak menonton dokumenter foto dan video dari cuplikan video amatir dan liputan pada kejadian Tsunami Aceh di tahun 2004.
Museum yang dirancang oleh Ridwan Kamil ini sukses membawa kembali suasana bencana Tsunami melalui rancangan karya yang maknanya begitu mendalam di setiap sudutnya.
Serangkaian kegiatan yang diselenggarakan Aceh Darussalam dengan menggelar Aceh Cycling Tourism memang memiliki komitmen untuk berkembang bersama dengan elemen masyarakat sekitarnya.
Berkaitan dengan aspek wisata alam, wisata sejarah dan kuliner di Aceh, tentu kegiatan ini diharapkan dapat memberi efek positif baik di bidang sosial, ekonomi dan budaya. (*)
Tangis Nunung Pecah saat Singgung Soal Kariernya di Dunia Hiburan, Sebut Perannya Kini Sudah Tergantikan
Penulis | : | Grace Kencana Pranata |
Editor | : | Grace Kencana Pranata |