Laporan Wartawan Grid.ID, Annisa Dienfitri
Grid.ID - Air kencing atau urine berbusa sebenarnya masih dikatakan normal apabila tidak sering terjadi.
Melansir laman Nova IVF Fertility dari GridHealth, urine berbusa bisa terjadi saat kandung kemih penuh.
Ketika hal itu terjadi, aliran air kencing yang keluar menjadi lebih cepat sehingga tekanan bertambah.
Selain itu, beberapa jenis obat yang dikonsumsi juga memiliki efek samping terhadap urine berbusa.
Setidaknya dua hal tersebut yang bisa membuat kemunculan buih pada air kencing meningkat.
Namun melansir Intisari, urine berbusa bisa jadi pertanda penyakit serius.
Bila sesekali urine berbusa, mungkin merupakan faktor kandung kemih penuh, tapi bila berlanjut harus diperiksakan ke dokter.
Beberapa penyebab urine berbusa diantaranya adanya berbagai masalah kesehatan dan juga masalah tubuh.
Urine berbusa bisa karena kandungan yang terkonsentrasi, ketika seseorang mengalami dehidrasi atau kekurangan cairan.
Baca Juga: 'Saya Gak Takut' Buktikan Tak Pakai Narkoba saat Live TikTok, Caisar YKS Siap Dites Urine
Melansir dari National Institute of Health, urine berbusa juga bisa mengandung lemak, sebagai petunjuk orang tersebut terlalu banyak protein, seperti albumin.
Protein dan urine akan bereaksi dan menciptakan busa saat buang air kecil.
Peningkatan jumlah protein dalam urine bisa berarti kita memiliki masalah ginjal serius.
Ginjal merupakan filter tubuh, sehingga bila ada masalah pada ginjal, air kencing bisa jadi pertanda gangguannya.
Ginjal yang rusak atau terganggu tidak bisa menyaring racun dengan sempurna, sehingga protein pada ginjal mengalir langsung ke urine atau disebut proteinuria.
Proteinuria merupakan tanda penyakit ginjal kronis atau tahap air yang sering disebut ginjal stadium akhir.
Melansir dari American Kidney Fund, protein atau lemak yang keluar bersama urine dalam bentuk busa bisa menjadi pertanda penyakit diabetes, ginjal kronis, tekanan darah tinggi, hingga kerusakan saraf.
Umumnya gejala yang timbul pada seseorang yang mengalami urine berbusa diantaranya:
- Bengkak pada kaki, tangan, wajah, atau perut karena cairan ginjal yang rusak.
- Kelelahan.
- Kehilangan nafsu makan.
- Mual dan muntah.
Baca Juga: Hasil Tes Urine Ardhito Pramono Positif Ganja
- Sulit tidur.
- Menahan orgasme pada laki-laki.
(*)
Gagal Move On dan Tak Terima sang Mantan Pacar Sudah Punya Kekasih Baru, Pria Ini Culik sang Wanita tapi Keciduk Polisi, Begini Akhirnya
Source | : | intisari,Grid Health |
Penulis | : | Annisa Dienfitri |
Editor | : | Mia Della Vita |