Laporan Wartawan Grid.ID, Nur Andriana Sari
Grid.ID - Belum lama ini beredar video bayi malang yang dibuang dalam kantong plastik oleh orang yang tak bertanggung jawab.
Bayi tersebut ditemukan oleh beberapa orang pria dalam kondisi sedang menangis dan bungkus oleh kantong plastik hitam di pinggir jalan.
Sayangnya, setelah dibawa ke RS Syamsudin SH pada hari Selasa (21/06/2022) lalu, bayi tersebut tak tertolong usai mendapat penanganan dari dokter.
Mengutip dari Tribuncirebon.com pada Kamis (23/06/2022), hingga kini bayi tersebut masih berada di rumah sakit untuk kepentingan kepolisian guna mengungkap kasus tersebut.
"Jadi, semalam itu bayi sementara akan diotopsi dan visum luar untuk penyelidikan," ucap Kades Sukajaya Deden Gunaefi kepada Tribunjabar.id dikutip oleh Grid.ID pada Kamis (23/06/2022).
Pihak kepolisian akan coba untuk mencari keberadaan pelaku yang telah membuang bayi malang tersebut.
Beberapa saksi juga sudah diminati keterangan terkait kronologi kejadian ditemukannya bayi malang dalam kantong plastik.
"Ini yang membuang bayi warga kami atau warga luar yang sengaja. Karena ini sengaja disimpannya di pinggir jalan. Namun sayang, bayi itu meninggal," lanjutnya.
Cuplikan video penemuan bayi dalam kantong plastik itu pun juga diunggah oleh akun Instagram @lambenyinyiroffial.
Sontak kolom komentar dalam akun Instagram tersebut langsung ramai oleh komentar netizen yang menyayangkan sikap warga yang sudah menemukan si bayi.
Seharusnya warga tersebut langsung sigap membawa sang bayi ke rumah sakit mengingat saat ditemukan bayi masih menangis dan bernapas bukannya hanya sekadar memvideokan agar viral.
"Kenapa sih orang-orang itu malah diliatin sambil divideoin gitu. Bukannya langsung diangkat, diambil dulu bawa ke puskesmas," tulis @olinezcharol.
"Pertanyaan saya, kenapa nggak segera diambil atau dilakukan tindakan??? Maaf kalau pertanyaan saya salah," tulis @aisha_
"Heran sih kok itu kan masih hidup, kenapa malah dilihatin saja dan tidak segera dibawa ke rumah sakit," tulis @sholika1210.
(*)
Source | : | Instagram,Tribun Cirebon |
Penulis | : | Nur Andriana |
Editor | : | Nesiana |