Grid.ID - Kita sedang menghadapi perubahan yang sangat besar di dunia.
Setelah didera pandemi selama dua tahun, kini kita juga dihadapkan pada eskalasi konflik antarnegara.
Segala perubahan tersebut, baik secara langsung maupun tidak langsung, berpengaruh pada negara kita.
Di tengah perubahan itu, Harian Kompas menyadari pentingnya untuk kembali menguatkan relasi antarpenghuni bumi, yang mencakup alam dan sesama.
Hal ini menjadi penting, mengingat betapa besar harapan kita kembali kepada kehidupan normal prapandemi setelah pelaksanaan vaksinasi bisa dikatakan berhasil.
Di saat yang sama, kita juga terus mengupayakan keseimbangan dan keberlanjutan lingkungan, demi kehidupan saat ini dan untuk generasi mendatang.
Harapan inilah yang dibawa pada hari jadinya ke-57, yang jatuh pada Selasa, 28 Juni 2022.
Mengambil tema “Rekoneksi”, Harian Kompas ingin mengajak seluruh ekosistemnya untuk terhubung kembali dengan semangat yang sama sebelum pandemi, bahkan memaknai relasi kita dengan sesama dan alam dengan cara baru.
Hal ini dikatakan oleh Wakil Pemimpin Umum Harian Kompas Budiman Tanuredjo.
“Tema rekoneksi dipilih karena Kompas menjadi simpul dari banyak hal yang kait-mengait. Sebut saja, rekoneksi antara generasi pendiri dan generasi penerus; yang lama dan baru. Bisa juga rekoneksi antara manusia dan alam, antara teknologi lama dan baru, antara pembaca dan redaksi, serta antara bisnis dan redaksi,” ujar Budiman.
Melalui tema rekoneksi, Kompas ingin menjadi lebih baik dalam semua aspek untuk menyajikan informasi untuk masyarakat. Salah satu caranya dengan berkolaborasi demi jurnalisme berkualitas.
Viral Peserta Indonesian Idol Punya Suara Unik Mirip Optimus Prime, Anang Hermansyah Langsung Ramal Begini
Penulis | : | Grid |
Editor | : | Winda Lola Pramuditta |