Laporan Wartawan Grid.ID, Annisa Dienfitri
Grid.ID - Imbas kontroversi promo miras di Holywings, pengacara kondang Hotman Paris Hutapea mendatangi Ketua MUI (Majelis Ulama Indonesia), Cholil Nafis.
Di hadapan Cholil Nafis, Hotman Paris yang memiliki saham terbanyak di Holywings itu meminta maaf pada umat Muslim.
Pasalnya, staf Holywings diketahui telah mengadakan promo miras (minuman keras) berbau SARA untuk orang-orang bernama 'Muhammad' dan 'Maria'.
Melansir kompas.com, pertemuan Hotman Paris dengan Cholil Nafis diunggah langsung melalui Instagram resmi milik sang pengacara.
"Saya Hotman Paris, selaku salah satu pemegang saham di Holywings datang bersilaturahmi ke rumah Bapak Kyai Cholil Nafis, selaku Ketua MUI dan juga Rais Suriah PBNU atas kesalahan yang dilakukan oleh staf Holywings yang telah menimbulkan kegaduhan di masyarakat dan di medsos, (juga) menimbulkan ketersinggungan umat Islam," kata Hotman.
"Saya atas nama pribadi dan juga atas nama Holywings sebagai institusi memohon maaf kepada Bapak Kyai Cholil Nafis dan juga kepada umat Islam," sambung Hotman.
Mantan kekasih aktris lawas Meriam Bellina ini berharap permohonan maaf darinya bisa diterima.
"Mudah-mudahan permohonan maaf kami ini dikabulkan."
"Kami menyerahkan agar masalah ini benar-benar diselesaikan melalui proses hukum untuk ditindak sesuai ketentuan hukum yang berlaku," ucap Hotman.
Atas permintaan maaf Hotman, Cholil Nafis memberikan apresiasi pada pria yang dijuluki 'pengacara 30 Miliar itu'.
"Masya Allah, masya Allah, saya ucapkan terima kasih dan bangga abang bisa klarifikasi, tabayun mengenai hal ini," ucap Cholil.
Atas nama pribadi, Cholil memaafkan atas peristiwa yang tak diinginkan tersebut.
"Sebagai pribadi, saya memaafkan bang. Karena setiap orang pasti melakukan kesalahan dan orang yang membuat kesalahan harus memperbaiki, bertobat, dan meminta maaf."
"Tentu umat Islam akan memaafkan karena kita adalah orang baik," tuturnya.
Namun, Cholil pun berharap proses hukum tetap dijalankan agar kelak tidak terjadi peristiwa serupa.
"Nah tentu tadi berkenan dengan penegakkan hukum, kami setuju bang ini terus diproses untuk pembelajaran."
"Ini anak buah abang, stafnya terlalu kreatif, hilang sensitivitasnya bahwa ini ranah agama. Mungkin niatnya baik atau apa, wallahualam bisawab."
"Tentu saya sepakat ini diteruskan di ranah pengadilan, proses hukum berjalan."
"Mudah-mudahan berjalan lancar menegakkan keadilan yang seadil-adilnya," terang Cholil.
Saat ini, sebanyak 12 kafe Holywings telah resmi ditutup dan dilarang beroperasi di seluruh wilayah DKI Jakarta.
Polisi juga telah menetapkan enam tersangka dalam kasus dugaan penistaan agama tersebut.
Keenam pegawai Holywings ditangkap dan telah ditetapkan sebagai tersangka, yakni EJD, NDP, DAD, EA, AAB, dan AAM.
Kepala Kepolisian Resor Jakarta Selatan Budhi Herdi menjelaskan keenam pegawai itu disebut berkontribusi dalam menayangkan promosi miras.
"Pertama EJD selaku direktur kreatif HW. Ini jabatan tertinggi sebagai direksi. Perannya adalah mengawasi empat divisi, kampanye, production house, grapic designer, dan medsos," ujar Budhi saat konferensi pers, Jumat (24/6/2022).
Sementara itu, NDP menjabat sebagai kepala tim promosi.
NDP berperan sebagai desainer program dan meneruskan hasil promosi ke tim kreatif.
DAD adalah orang yang mendesain promosi miras, sedangkan EA menjabat sebagai admin tim promo yang berperan mengunggah hasil promosi ke media sosial.
(*)
Nyesek, Abidzar Ternyata Sempat Jedotin Kepalanya ke Tembok Usai Tahu Uje Meninggal, Umi Pipik: Dia Nyalahin Dirinya
Source | : | Kompas.com,Instagram,Youtube |
Penulis | : | Annisa Dienfitri |
Editor | : | Nesiana |