Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID – Jenis daging merah seperti daging sapi, kambing, dan domba punya banyak kandungan penting untuk tubuh.
Apalagi saat momen Idul Adha 2022, biasanya akan ada banyak sajian berasal dari daging.
Daging tersebut bisa memberi asupan protein, vitamin B-12, zat besi, dan zinc yang berguna.
Meskipun punya segudang manfaat, kebanyakan makan daging merah juga tak baik bagi kesehatan, loh.
Oleh karena itu, sebaiknya konsumsi daging dalam batas wajar saja.
Menurut ahli dari World Cancer Research dan American Institute for Cancer Research, sebaiknya makan daging cukup tiga kali seminggu dengan takaran 300-500 gram per minggu.
Makan daging berlebihan akan memberikan dampak negatif bagi tubuh, terutama untuk jangka panjang.
Berikut Grid.ID sudah melansirnya dari Kompas.com dan Serambinews.com, berbagai bahaya makan daging berlebihan:
1. Sembelit
Laman The Healthy menjelaskan bahwa daging merah sangat minim kandungan serat bila dibandingkan dengan buah dan sayur.
Jadi efek samping kebanyakan makan daging adalah sembelit.
Untuk mencegahnya, hindari konsumsi daging berlebihan dan imbangi dengan asupan serat.
2. Mengantuk
Sudah jadi rahasia umum bahwa protein adalah salah satu sumber energi yang lebih lama dicerna daripada karbohidrat.
Otak mengandalkan glukosa untuk sumber energi yang cepat diserap tubuh.
Namun, pasokan energi dapat terhambat ketika tubuh kebanyakan protein yang lambat dicerna seperti daging.
Efeknya energi yang sampai ke otak jadi lama, sehingga memicu kurang fokus, mengantuk, hingga kelelahan.
3. Risiko penyakit jantung
Penumpukan lemak jenuh dan lemak trans di tubuh bisa membuat kadar kolesterol tinggi.
Dari kadar kolesterol tinggi tersebut bisa memicu penyakit jantung.
4. Risiko batu ginjal
Ternyata protein hewani mengandung senyawa purin yang akan terurai menjadi asam urat.
Saat kadar asam urat meningkat, kita akan lebih berisiko terkena batu ginjal.
5. Mudah haus
Saat kadar asam urat meningkat setelah makan daging berlebihan, kita juga cenderung gampang haus.
Sebab kinerja ginjal membutuhkan lebih banyak air untuk mengencerkan asam urat.
6. Risiko kanker
Penelitian sudah membuktikan bahwa efek kebanyakan daging merah bisa meningkatkan peluang terkena penyakit kanker usus besar.
Konsumsi daging olahan seperti sosis, hamburger, salami, pepperoni, sampai kornet juga memiliki risiko serupa.
7. Obesitas
Daging merah memiliki kadar lemak, kalori, dan lemak jenuh yang lebih tinggi.
Perlahan hal itu akan menyebabkan penambahan berat badan dan lemak perut.
8. Alzheimer
Karena daging merah mengandung zat besi tingkat tinggi, itu telah dikaitkan dengan penyakit Parkinson dan Alzheimer.
Kelebihan zat besi akan sangat meningkatkan reaksi radikal bebas berbahaya dan stres oksidatif.
(*)
Source | : | Kompas.com,Serambinews.com |
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Devi Agustiana |