Laporan Wartawan Grid.ID, Annisa Dienfitri
Grid.ID - Sebelum menduga dirinya jadi korban mafia tanah, Kartika Putri mengaku sudah diperingatkan suaminya, Habib Usman Bin Yahya, soal warisan.
Seperti diketahui, Kartika Putri dan kakaknya, Adit, melaporkan adanya penggelapan dan pemalsuan sertifikat rumah warisan mendiang ibunya, Masayu Puspita Diana Putri.
Wanita yang akrab disapa Karput itu baru mengetahui sertifikat rumah warisannya disalahgunakan setelah satu tahun ibunya meninggal.
Diakui Karput, ia dan dua kakaknya memang tidak langsung sempat mengurus warisan lantaran masih dalam situasi berduka.
"Mama meninggal tepat satu tahun yang lalu, kita anak-anaknya memang tidak fokus ke harta beliau karena kita sangat berduka," ujar Karput ditemui Grid.ID di Polres Bogor, Rabu (13/7/2022).
Awal diketahui sertifikat rumah warisannya hilang, Karput sedang membagikan barang-barang peninggalan ibunya.
"Kemarin qadarullah seperti diberi petunjuk pada saat mau satu tahun beliau meninggal, kita kumpul di rumah beliau lalu baru kita mau bagi-bagiin baju beliau sebenernya."
"Awalnya saya lagi mau bagi-bagiin barangnya mungkin bermanfaat untuk dibagikan ke orang sekeliling," tuturnya.
Ketika sedang beberes, presenter 31 tahun ini baru menyadari bahwa sertifikat rumah yang diwariskan ibunya tidak ada.
"Kita baru sadar ternyata posisi sertifikat, salah satu aset rumah yang di Cibubur, ternyata tidak ada sertifikatnya di tempat yang semestinya," jelasnya.
"Diduga ada oknum yang menyalahgunakan sertifikat tersebut," imbuh Karput.
Rupanya, saat ini sertifikat rumah mendiang ibunya itu sudah berada di salah satu notaris yang berlokasi di Kabupaten Bogor.
"Tiba-tiba sudah ada akte kuasa jual dan akta ahli waris yang mana kita bertiga gak pernah ngurus, gak pernah buat."
"Pada saat kita cari tahu lagi keberadaan sertifikat itu di mana, simpang siur, tidak ada pertanggung jawaban," jelas Karput.
Sebelum mengetahui sertifikat rumah warisannya disalahgunakan, Karput mengaku sudah diperingatkan Habib Usman.
"Memang secara Islam sih sudah dinasehati oleh habib, kalo ada waris segera dibagikan," kata Karput.
Namun saat itu, Karput dan dua kakaknya masih dalam situasi berduka.
"Cuma kita anak-anaknya punya kesibukan masing-masing, hingga akhirnya kita gak fokus ke hal tersebut."
"Malah fokus bagaimana mendoakan beliau, hal-hal yang jauh sekali dari warisan," tandas Karput.
(*)
3 Bulan Nunggak SPP, Siswa SD Duduk di Lantai Jadi Tontonan Teman Sekelas, Pagi sampai Siang Tak Boleh Duduk di Bangku
Source | : | Liputan |
Penulis | : | Annisa Dienfitri |
Editor | : | Mia Della Vita |