Grid.ID - Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen sudah dapat dilaksanakan di masing-masing jenjang Pendidikan, dengan tetap memperhatikan level Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di masing-masing daerah, serta capaian vaksinasi pendidik, tenaga kependidikan (PTK), dan warga lansia.
Tim Gramedia mewawancarai beberapa siswa Sekolah Dasar (SD) di Kota Bekasi, Balikpapan, Purwokerto, dan Jakarta Timur yang sudah mulai menerapkan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) secara 100 persen, sejak hari Senin tanggal 11 Juli 2022.
Sekalipun nyaris 2 tahun hanya menjalani kegiatan di rumah, nyatanya tak menurunkan semangat para siswa untuk kembali belajar di sekolah.
Hal utama yang menjadi semangat bagi sebagian besar anak yakni karena dapat kembali belajar dan bermain bersama teman sekolahnya.
”Perasaannya ya senang, gembira, bisa ketemu lagi sama teman-teman, sama bapak ibu guru," kata Aliyya Ghania Tsabita (Kelas 4 A SD Negeri 1 Purwanegara, Purwokerto).
Begitupun menurut Aqilla Marchio (Kelas 5 SD Negeri Batuampar 01 Pagi, Jakarta Timur), ”Senang sekali karena bisa ketemu ibu guru dan teman-teman."
Sekalipun pandemi mulai surut, protokol kesehatan tetap gencar dijalani.
Apalagi bagi para siswa dan pengajar yang melakukan sekolah tatap muka.
Jika biasanya peralatan belajar saja sudah cukup, kini siswa juga wajib menambahkan masker dan sanitier dalam daftar persiapan mereka sebelum berangkat sekolah.
Baca Juga: 'Hanya Ambil Satu Buah iPad' Fitri Salhuteru Tegaskan Nikita Mirzani Tidak Ditangkap Polisi
”Membawa bekal makan ringan, minum, cadangan masker, hand sanitizer,' ujar Alvaro (Kelas 1 SD Strada Nawar, Bekasi).
Para siswa pun berharap proses pembelajaran tatap muka bisa berjalan lancar dengan mematuhi protokol kesehatan.
Viral Polisi Tembak Polisi, AKP Dadang Iskandar Nekat Tembak Juniornya hingga Tewas, Ternyata Sempat Beri Ancaman Ini ke Polisi Lain
Penulis | : | Winda Lola Pramuditta |
Editor | : | Winda Lola Pramuditta |