Ngeri Banget! Seorang Bocah Tiba-tiba Terbakar Setelah Membeli Jajanan Ice Smoke yang Viral, Ahli Ungkap Bahaya Bagi Kesehatan

Laporan Wartawan Grid.ID, Ragillita Desyaningrum

Grid.ID – Beberapa waktu yang lalu seorang bocah berusia 5 tahun viral karena terbakar setelah membeli jajanan ice smoke.

Mengutip Grid.ID, bocah asal Ponorogo, Jawa Timur ini sampai mengalami luka bakar hingga harus dirawat di rumah sakit.

Setelah dilakukan pemeriksaan, kepolisian setempat menyebutkan bahwa ice smoke tersebut mengandung nitrogen alami.

Menurut Kepala Unit Pidana Umum Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) Polres Ponorogo, Ipda Guling Sunaka memang ada kaitan antara nitrogen murni dan luka bakar yang dialami bocah tersebut.

Ice smoke atau es ciki kebul atau juga dikenal dengan dragon’s breath belakangan memang sedang hits di kalangan masyarakat.

Ice smoke adalah makanan yang dibuat dengan melapisi puff sereal atau ciki dalam nitrogen cair yang berubah menjadi uap di mulut saat dimakan.

Orang yang memakan ice smoke akan seolah terlihat seperti meniupkan asap seperti napas naga (dragon’s breath).

Jajanan ini menjadi viral karena unik dan harganya yang terjangkau yaitu sekitar Rp 5.000 hingga Rp 10.000 untuk satu porsi.

 Baca Juga: Penderita Diabetes Langsung Tersenyum Lebar Kalau Tahu, Modal Minum Rebusan Kayu Manis Setiap Pagi, Penyakit Akan Minggat dari Tubuh

Lantas, benarkan ice smoke yang mengandung nitrogen cair ini sangat berbahaya untuk dikonsumsi?

Melansir Kompas.com, menurut ahli toksikologi, Dr. rer. Nat. (Doktor Ilmu Sains) Budiawan, nitrogen cair bukanlah bahan kimia beracun.

Tapi, karena nitrogen cair suhu rendahnya dapat berefek sangat merusak jaringan tubuh, menyebabkan radang dingin dan pembakaran kriogenik saat kontak, jadi inilah yang menjadi masalah keamanan bahan kimia yang satu ini.

“Jika tertelan dapat menyebabkan kerusakan internal (organ tubuh) yang parah, mengahancurkan jaringan di mulut dan saluran pencernaan dan ada juga berisiko masalah pernapasan, terutama yang mungkin sangat bermasalah bagi mereka yang menderita asma,” jelasnya.

Untuk itu, masyarakat diharapkan lebih bijak dalam memilih jajanan viral yang beredar secara luas ini. (*)

PROMOTED CONTENT