Grid.ID - Pembunuhan yang brutal pernah dilakukan oleh pasangan suami-istri atau pasutri asal Meksiko.
Tega membunuh 20 wanita, pasutri bernama Juan Carlos Hernandez Bejar dan Patricia Martinez itu dikenai hukuman penjara selama 654 tahun.
Oleh media lokal, pasangan itu sampai diberi julukan 'Monster dari Ecatepec' karena mutilasi yang kejam dilakukan di wilayah Ecatepec, Meksiko.
Dilansir dari Mirror pada Rabu (2/10/2019) lalu, pasutri itu mendapat hukuman tambahan selama 40 tahun atas kematian seorang wanita pada Maret 2018.
Sebelumnya, masing-masing dari mereka telah mendapat hukuman penjara selama 327 tahun.
Mereka ditangkap polisi Meksiko pada bulan Oktober 2018 ketika sedang jalan santai sambil mendorong kereta bayi.
Namun, isi dari kereta bayi itu bukanlah anak manusia, melainkan sisa-sisa dari tubuh korban yang mereka bunuh.
Setelah menggeledah rumah mereka, polisi mendapati sisa-sisa tubuh beberapa wanita yang menjadi korban kebrutalan mereka.
Usai ditangkap, Juan mengaku telah membunuh 20 wanita.
Selain menghabisi nyawa korbannya, ia juga turut memasak daging korbannya.
Tak hanya itu, hati para korbannya itu juga ia berikan pada anjing peliharaannya sebagai pakan.
Selain itu, dilansir dari Metro, Juan juga mengaku dia hendak membunuh 100 wanita.
Diketahui, Juan membunuh korbannya menggunakan pisau besar.
Sebelumnya, ia akan melumpuhkan dan mengunci tubuh mereka lalu membunuh dan memotongnya.
Sementara, istrinya berperan untuk menarik korban agar datang ke rumah mereka.
Caranya, dengan mengatakan pada wanita itu bahwa ia memiliki pakaian murah untuk dijual.
Usai suaminya berhasil membunuh korban, ia membantu menyingkirkan mayat mereka.
Salah satu korban mereka, Nancy Noemi Huitron adalah seorang ibu yang membawa bayinya ketika berkunjung ke rumah pasangan itu.
Wanita 28 tahun itu dibunuh pada 6 September 2018.
Menurut pengakuan Juan, ia menjual bayi Nancy yang masih berusia dua bulan kepada pasutri dengan imbalan Rp 10,4 juta.
Juan juga mengaku ada seorang dukun yang membeli tulang dari korbannya.
Berdasarkan pemeriksaan oleh seorang psikiater, Juan menderita gangguan kepribadian yang dapat dikatakan sebagai psikopat.
Pasangan itu berhasil diringkus pihak kepolisian usai tiga wanita yang menjadi korbannya hilang pada April, Juli, dan September 2018.
Polisi kemudian mencurigai pasutri itu karena ketiganya sama-sama terlibat dengan mereka sebelum menghilang.
Berdasarkan keterangan jaksa yang menangani kasus ini, perbuatan Juan menghabisi para wanita itu akibat latar belakang kehidupannya.
Di masa lalu, Juan kecil sering didandani oleh ibunya layaknya seorang gadis.
Kemudian, ia diperlihatkan adegan seks ibunya dengan pria yang berbeda-beda.
Dengan borgol yang mengikat tangannya, Juan sempat mengaku bahwa ia lebih senang melihat anjing peliharaannya memakan tubuh korbannya.
Daripada, wanita-wanita itu menghirup oksigen yang sama dengannya.
"Saya tidak tahu apakah saya akan terbebas dari ini, tetapi saya sudah memberi tahu polisi bahwa saya akan terus membunuh wanita ketika bebas nanti," ujar Juan, seperti dikutip dari Metro.
Juan juga membeberkan alasannya ia akan terus mengincar wanita untuk dibunuh.
"Pertama, karena kadang-kadang mereka tidak memberikan waktu pada say untuk tidur. Kedua, karena kebencian yang kurasakan terhadap mereka. Dan ketiga, karena saya masih memiliki kebutuhan," jelasnya.
Artikel ini telah tayang di laman Sosok.id dengan judul
(*)
Heboh, YouTuber Asal Thailand Ini Nyamar di Indonesia, Ternyata Nipu hingga Rp 931 M dan Pengin Jadi Idol Kpop, Begini Akhirnya
Source | : | Sosok.id |
Penulis | : | None |
Editor | : | Nisrina Khoirunnisa |