Laporan Wartawan Grid.ID, Rizqy Rhama Zuniar
Grid.ID - Imbas dari insiden kecelakaan Cibubur, mencul petisi tutup lampu merah perempatan CBD Transyogi.
Petisi tutup lampu merah perempatan CBD Transyogi ini banyak ditandatangani warganet usai kecelakaan Cibubur menewaskan banyak korban jiwa.
Kurang dari 24 jam, petisi tutup lampu merah perempatan CBD Transyogi telah ditandatangani ribuan orang imbas dari insiden kecelakaan Cibubur.
Diberitakan sebelumnya, terjadi kecelakan truk Pertamina di ruas Jalan Alternatif Transyogi, Cibubur, Bekasi, pada Senin (18/7/2022).
Melansir dari Kompas.com, berdasarkan video yang beredar di media sosial, terlihat truk Pertamina berhenti di sisi jalan.
Tampak sejumlah kendaraan sepeda motor tergeletak rusak di kolong dan berserakan di sekitar truk tersebut.
Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Latif Usman mengatakan, terdapat belasan orang meninggal dunia dalam kecelakaan maut tersebut.
Seorang driver ojol, Anwar yang merupakan salah seorang saksi mata kejadian tersebut mengungkapkan, truk Pertamina itu sebelumnya telah menyerempet kendaraan.
Mengutip Tribunnews.com, Anwar mengatakan, truk Pertamina sudah mulai menyerempet kendaraan sejak sebelum melewati turunan yang jadi lokasi kecelakaan.
"Mobil truk itu dari atas udah nyerempet dulu, saya lagi bawa orderan," kata Anwar yang dikutip Grid.ID dari Tribunnews.com, Selasa (19/7/2022).
Dari kejadian tersebut, Anwar mengatakan banyak korban yang tergeletak di jalan.
Tercatat, ada 11 orang tewas dan 6 orang luka-luka akibat kecelakaan tersebut.
Sementara itu, netizen yang menyoroti tragedi kecelakaan Cibubur pun ramai menandatangani petisi tutup lampu merah perempatan CBD Transyogi.
Seorang warganet bernama Umi N diketahui membuat sebuah petisi di laman change.org.
Dalam keterangan petisi tersebut, Umi N menjelaskan kontur lokasi lampu merah di perempatan CBD Transyogi yang dinilai kurang tepat.
"Saat ini di Jalan Transyogi sedang ada pembangunan project CBD seberang Citra Grand, dengan adanya project tersebut dibuat lampu merah untuk keluar masuk kendaraan dari CBD," tulis Umi N yang dikutip Grid.ID dari laman change.org, Selasa (19/7/2022).
"Padahal kontur jalanan tersebut adalah turunan baik dari arah Jakarta maupun Cileungsi," jelasnya.
Umi N menuliskan, salah satu imbas dari adanya lampu merah tersebut adalah terjadinya insiden kecelakaan truk Pertamina di Cibubur.
"Sesuai dugaan, lampu merah tersebut sudah memakan korban, hari ini terjadi tabrakan yang memakan korban," tulis Umi N.
"Kendaraan yang berhenti karena lampu merah dihantam oleh truk dari arah belakang karena turunan," jelasnya.
"Apakah karena mengakomodir pembangunan proyek mengabaikan keselamatan pengguna jalan?" imbuhnya.
Melihat hal itu, banyak netizen yang kemudian ramai menandatangani petisi tersebut.
Hingga Selasa (19/7/2022), petisi tersebut tercatat telah ditandatangani oleh lebih dari 34.350 orang dalam kurun waktu kurang dari 24 jam.
(*)
Ngamuk Saat Tak Diberi Uang, Pengemis di Bogor Ini Malah Ketahuan Lagi Top Up: Ngegas Gak Dikasih
Source | : | Kompas.com,Tribunnews.com,Change.org |
Penulis | : | Rizqy Rhama Zuniar |
Editor | : | Nesiana |