Laporan Wartawan Grid.ID, Mahdiyah
Grid.ID - Baru-baru ini, kuasa hukum keluarga Brigadir J mengungkap ada luka-luka di tubuh jenazah Brigadir J.
Ya, luka-luka di tubuh jenazah Brigadir J ini membuat pihak keluarga curiga dengan apa yang dialami anaknya.
Bahkan, akibat luka-luka di tubuh jenazah Brigadir J, pihak keluarga pun melaporkan hal ini ke polisi.
Dikutip Grid.ID dari KOMPAS.com pada Kamis (21/7/2022), kuasa hukum keluarga mendiang yakni Kamaruddin Simanjuntak mengungkap bahwa dirinya akan melaporkan dugaan pembunuhan berencana.
"Pembunuhnya yang mau saya lapor. Jadi besok (hari ini), saya pagi-pagi akan membuat laporan dugaan tindak pidana pembunuhan berencana, dugaan pencurian atau penggelapan handphone, sama dugaan tindak pidana kejahatan telekomunikasi," ujarnya saat ditemui Minggu (17/7/2022).
Dirinya juga mengatakan jika pihaknya tengah menyusun bukti-bukti untuk melaporkan dugaan pembunuhan berencana tersebut.
Selain itu, dirinya juga mengatakan bahwa dugaan pelecehan yang hendak dilakukan oleh Brigadir J tak memiliki bukti.
"Intinya ini kan mereka bilang pelecehan. Padahal, itu cuma narasi tanpa ada bukti pelecehan. Kemudian disebut tembak-menembak, tapi tidak ada bukti tembak-menembak," kata dia.
"Padahal, yang saya lihat video adalah justru dia disiksa, dianiaya, dan atau disayat-sayat pakai benda tajam begitu, ditembakkan gitu," jelasnya.
Sedangkan, dikutip Grid.ID dari TribunWow.com pada Kamis (21/7/2022), Kamaruddin mengungkap bahwa pihaknya menemukan bukti baru terkait kematian Brigadir J.
Ia pun juga menunjukkan bukti bahwa Brigadir J diduga mengalami penyiksaan.
"Kami temukan bukti baru, adanya luka seperti jeratan di leher Brigadir J," ujarnya.
"Apakah ini pakai tali, besi atau kawat, saya tidak tahu. Tapi diduga dijerat," lanjut dia.
Kamaruddin juga menunjukkan foto luka di bagian perut, hidung, kepala dan bibir mendiang.
Tak hanya itu, ia juga menunjukkan foto kaki dan jari yang tampak memar.
Hal ini diduga akibat dari penyiksaan yang dialami oleh Brigadir J.
Kamaruddin juga menduga bahwa penyiksaan ini dilakukan oleh banyak orang.
Pasalnya, luka di tubuh Brigadir J dinilai tak sedikit.
"Jadi makin jelas bagi kami, bahwa ini diduga adalah pembunuhan berencana dan dilakukan bersama-sama," ujarnya.
"Sebab ada yang berperan menembak, menjerat dan melukai hingga ditemukan sejumlah luka robek di wajah dan tubuh korban juga sayatan," terangnya.
(*)
Source | : | Kompas.com,Tribun Wow |
Penulis | : | Mahdiyah |
Editor | : | Nesiana |