Laporan Wartawan Grid.ID, Nisrina Khoirunnisa
Grid.ID - Baru-baru ini, media sosial dihebohkan dengan body pesawat terbang yang diangkut oleh truk di jalanan di Bogor.
Bukan hanya itu saja, kondisi jalanan yang dilewati oleh truk pengangkut body pesawat itu langsung macet bukan main.
Melansir dari video yang diunggah oleh Instagram @infia_fact pada Rabu (27/7/2022), para pengguna jalan pun kesulitan mengakses wilayah tersebut karena dipenuhi dengan truk yang mengangkut body pesawat.
Di samping truk tersebut, ada pula bus besar yang menambah kemacetan jalanan.
Para pesepeda motor pun harus menuntun pelan-pelan motornya agar bisa melewati celah kecil yang berada di samping truk.
Kejadian tersebut terjadi pada Selasa (26/7/2022) pagi di Jalan Raya Parung-Bogor, tepatnya di Desa Jampang, Parung, Kabupaten Bogor.
Dari kondisi yang terlihat, banyak pengguna motor yang seperti hendak berangkat bekerja dan beraktivitas.
Dapat diperkirakan, truk yang angkut body pesawat dan membuat kemacetan itu terjadi pada pagi hari.
Lantas, mengapa body pesawat tersebut diangkut oleh truk? Apa yang sebenarnya terjadi?
Selanjutnya mengutip dari Kompas.com, Kepala Kepolisian Sektor Kemang Kompol Arie Trisnawati menjelaskan bahwa kejadian langka tersebut terjadi tepat pada pukul 06.45 WIB.
Tak heran bila kemacetan langsung terjadi dan banyak warga sekitar yang menyaksikan insiden langka itu.
Kendati begitu, kemacetan bukan hanya disebabkan oleh truk pengangkut pesawat saja.
Pada Selasa pagi tersebut, kepadatan arus lalu lintas memang sempat terjadi, bersamaan dengan adanya perbaikan jalan.
Ruas jalan yang menyempit membuat pengguna jalan harus terjebak kemacetan.
Hingga akhirnya, kemacetan semakin parah karena adanya truk pengangkut pesawat serta beberapa kendaraan besar yang melintasi jalanan tersebut.
Rupanya, pesawat tersebut diangkut oleh truk karena adanya trouble saat di bandara.
Oleh karena itu, pesawat yang trouble hendak dibawa ke penampungan bangkai pesawat di daerah Kemang, Bogor.
Sayangnya, pengangkutan pesawat yang biasanya dilakukan di malam hari, malah berakhir pagi hari karena adanya trouble tersebut.
Terlebih, kendaraan over size juga dilarang melintas pada pagi hari yang bebarengan dengan aktivitas masyarakat.
"Pas keluar bandara itu ada trouble, yang harusnya di tengah malam akhirnya malah kepagian berangkatnya karena trouble itu, jadinya terjebak di jalan dan bikin macet," jelas Arie.
"Ditambah lagi ada kendaraan gede-gede yang melintas. Nah, mungkin karena kurang leluasa juga jalannya, apalagi itu kejadiannya pagi-pagi, lagi banyak orang beraktivitas," terang Arie, saat dihubungi oleh Kompas.com.
Kendati begitu, pihak sopir truk pengangkut body pesawat sudah mendapat teguran karena menyebabkan kemacetan.
Sopir truk diimbau agar beroperasi pada waktu yang sesuai aturan agar tidak mengganggu aktivitas lalu lintas di jam normal.
Gudang tempat penampungan body pesawat itu pun sudah didatangi oleh kepolisian agar insiden serupa tidak terjadi lagi.
"Tadi sudah mendatangi gudang pesawat itu jangan sampai terulang lagi, untuk berjalan jangan di jam-jam yang memang tidak diharuskan. Kontainer harusnya di malam hari dan aturan itu harus dipatuhi agar tidak mengganggu," tukas Arie.
(*)
Source | : | Kompas.com,Instagram |
Penulis | : | Nisrina Khoirunnisa |
Editor | : | Nisrina Khoirunnisa |