Laporan Wartawan Grid.ID, Mahdiyah
Grid.ID - Baru-baru ini, Kopda M atau Kopda Muslimin yang menjadi dalang di balik penembakan istri TNI di Semarang dikabarkan meninggal dunia.
Ya, ia diketahui menghembuskan napas terakhirnya pada Kamis (28/7/2022).
Dikutip Grid.ID dari TribunJateng.com pada Kamis (28/7/2022), Kopda M ditemukan meninggal dunia di rumah orang tuanya di Kendal, Jawa Tengah.
Kasus penembakan istri TNI ini pun sempat menggegerkan publik.
Kali ini Grid.ID akan membagikan 4 fakta mengenai kasus penembakan yang didalangi oleh Kopda M.
Kira-kira, apa saja ya? Yuk, simak!
1. Sewa pembunuh bayaran
Kopda M diketahui menyewa pembunuh bayaran demi menghabisi nyawa istrinya.
Ia diduga memiliki selingkuhan hingga ingin menyingkirkan istri sahnya.
Bahkan, ia rela merogoh kocek dalam-dalam untuk membayar 4 orang pembunuh tersebut.
Dikutip Grid.ID dari KOMPAS.com pada Kamis (28/7/2022), diketahui, 4 orang pembunuh itu dibayar dengan nominal yang cukup besar yakni Rp 120 juta.
2. Sumber uang dari tipu mertua
Bukan uangnya sendiri, Kopda M bahkan diketahui mendapatkan uang untuk membayar para pembunuh bayaran itu dari mertuanya.
Dikutip Grid.ID dari TribunJateng.com pada Kamis (28/7/2022), Kopda M bahkan menipu orang tua istrinya untuk mendapatkan uang tersebut.
Awalnya, ia mengaku meminta uang sebesar Rp 120 juta untuk biaya pengobatan istrinya.
Kemudian, ia meminta uang lagi sebesar Rp 90 juta pada mertuanya.
"Ternyata Rp 120 juta itu diberikan kepada para pelaku penembakan, sedangkan Rp 90 juta digunakan untuk melarikan diri," jelas Kapolrestabes Semarang Kombes Pol.Irwan Anwar.
3. Selingkuhan menolak diajak kabur
Tak hanya gagal habisi nyawa istrinya dan jadi buron, cintanya dengan sang selingkuhan yakni W pun harus kandas.
Pasalnya, usai menjadi buron, Kopda M sempat mengajak selingkuhannya untuk kabur.
Namun, W justru menolak ajakan Kopda M untuk kabur berdua.
Alih-alih kabur dan ikut menjadi buron, W justru menjadi saksi polisi.
4. Diduga tenggak racun
Kopda M ditemukan meninggal dunia pada Kamis (28/7/2022).
Dirinya ditemukan tak bernyawa di rumah orang tuanya di Kendal, Jawa Tengah.
Diduga, Kopda M ingin mengakhiri hidupnya dengan cara menenggak racun.
(*)
Source | : | Kompas.com,Tribun Jateng |
Penulis | : | Mahdiyah |
Editor | : | Silmi |