Laporan Wartawan Grid.ID, Rizqy Rhama Zuniar
Grid.ID - Kopda Muslimin diketahui merupakan dalang di balik kasus penembakan istri TNI di Semarang, yang tak lain adalah istrinya sendiri.
Usai terkuak bahwa dirinya adalah tersangka dari kasus penembakan istri TNI di Semarang, Kopda Muslimin pun sempat menjadi buronan polisi.
Namun, Kopda Muslimin ditemukan meninggal dunia pasca terkuak bahwa ia adalah dalang dari kasus penembakan istri TNI di Semarang.
Diberitakan sebelumnya, istri Kopda Muslimin, yakni Rina Wulandari ditembak sepulang menjemput anaknya dari sekolah, pada Senin (18/7/2022).
Peristiwa penembakan itu terjadi di kediamannya di perumahan Banyumanik, Kota Semarang, Jawa Tengah.
Melansir dari Tribunnews.com, Kapolda Jateng, Irjen Ahmad mengungkapkan, total tersangka dari penembakan Rina Wulandari berjumlah lima orang.
Mereka adalah Sugiono alias Babi dan Ponco Aji Nugroho sebagai eksekutor, Supriono dan Agus Santoso sebagai pengawas, serta Dwi Sulistiyono sebagai penyedia senjata api.
Tersangka mengaku menembak Rina Wulandari atas perintah Kopda Muslimin dengan imbalan Rp 120 juta.
Kopda Muslimin diketahui sempat menghilang pasca mendalangi kasus penembakan istrinya.
Sempat menjadi buronan polisi, Kopda Muslimin secara mengejutkan ditemukan meninggal dunia di kediaman orang tuanya di Kendal, Jawa Tengah.
Mengutip dari Kompas.com, Kopda Muslimin ditemukan meninggal pada pukul 07.00 WIB.
Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Ahmad Luthfi mengatakan, Kopda Muslimin diketahui pulang ke rumah orang tuanya pada pukul 05.30 WIB.
Ia bahkan sempat meminta maaf kepada kedua orang tuanya atas perbuatannya kepada istrinya.
Orang tua Kopda Muslimin bahkan juga sempat menasihati anaknya itu agar menyerahkan diri ke pihak berwajib.
"Saudara M pulang ke rumah orang tuanya namanya Mustakim. Pada saat pulang beliau sempat minta maaf," kata Ahmad Luthfi yang dikutip Grid.ID dari Kompas.com, Kamis (28/7/2022).
"Bahkan oleh orang tuanya dituturi untuk menyerahkan diri. Timbul komunikasi antara M dengan pak Mustakim untuk meminta maaf," imbuhnya.
Diduga Kopda Muslimin meninggal lantaran menenggak racun.
Namun polisi hingga kini masih menyelidiki penyebab kematian Kopda Muslimin.
(*)
3 Bulan Nunggak SPP, Siswa SD Duduk di Lantai Jadi Tontonan Teman Sekelas, Pagi sampai Siang Tak Boleh Duduk di Bangku
Source | : | Kompas.com,Tribunnews.com |
Penulis | : | Rizqy Rhama Zuniar |
Editor | : | Silmi |