Makanan yang digoreng sering dibuat dengan sumber lemak berkualitas rendah seperti minyak jagung, yang melalui proses ekstensif dan mengandung lemak omega-6 dalam jumlah tinggi.
Hasilnya, bisa meningkatkan peradangan dalam tubuh.
Makanan yang digoreng juga sering mengandung natrium tinggi, faktor risiko lain untuk disfungsi hati.
Parahnya, kita juga sering dinikmati gorengan dengan saus, topping yang mengandung tambahan gula.
Ternyata makanan dengan gula tinggi juga bisa merusak hati.
Gula tambahan dapat meningkatkan tekanan darah, meningkatkan peradangan kronis, dan menyebabkan penambahan berat badan, diabetes, dan penyakit hati berlemak (fatty liver).
Semua itu terkait dengan peningkatan risiko serangan jantung dan stroke.
Baca Juga: Diam-Diam Makanan Berminyak Sebabkan 5 Bahaya Buat Tubuh Loh
Kita mungkin terkejut mengetahui bahwa gula tambahan yang dikonsumsi sebenarnya dapat meningkatkan produksi lemak di hati, yang dapat menyebabkan fatty liver dan diabetes tipe 2.
Selain gorengan dan makanan tinggi gula, makanan olahan juga berisiko tinggi bagi organ hati.
Daging olahan seperti hot dog, pepperoni, daging yang diawetkan, roti, kue kering, dan sereal juga mengandung bahan yang dapat membahayakan.
Satu studi baru-baru ini menemukan asupan makanan ultra-olahan yang lebih tinggi dikaitkan dengan penyakit hati berlemak non-alkohol (NAFLD).
Source | : | eatthis.com |
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Devi Agustiana |