"Minta doanya agar Bulan ditempatkan di surga Allah, dan Ria segera pulih," tulis Desi Salindrawati.
Warganet pun ikut mengomentari dan mendoakan korban.
"Sakit hati bacanya, jujur aja di negeri ini banyak bgt RSUD yang bobrok banget pelayanannya," tulis akun @taebyukkgie.
"Innalillahi wa inna ilaihi rojiun. Dokternya gak bener ini, udah ada rujukan dari faskes 1 buat caesar tapi malah normal, dokternya pingin aku ajak silaturahmi," tulis akun @wwcutieboy.
"Kak, aku mendukungmu untuk ambil jalur hukum, jatuhnya udah malpraktik," tulis akun @serendipieety.
Melansir TribunMataraman.com, setelah viralnya kasus ini, RSUD Jombang panen ulasan negatif.
RSUD Jombang diketahui mendapat bintang 2,4 dari 1.593 ulasan yang diberikan.
Pemilik akun bernama Yuvinta Candrasasi membagikan pengalaman buruknya soal pelayanan yang dinilai tidak fast response.
"Masuk ke IGD Minggu jam 00.15 WIB, baru masuk ke kamar jam set 7 pagi. Alasannya nunggu jawaban dokter penyakit dalam yang notabene dokternya tidak ada respon karena tidur," tulis Yuvinta 3 minggu lalu.
"Senin Selasa sakit perut hebat, baru ditangani 2hr kemudian. Rabu keluhan anyang-anyangen. Sampai kamis malam tidak ada tindakan untuk pemberian obat. Kesimpulannya penanganan di RSUD sangat tidak baik. Semuanya lemot dan tidak fast respon. Ke rumah sakit biar sembuh, tapi tiap keluhan baru diatasi 2 hari kemudian," lanjutnya.
Ulasan Google lain dari akun Dewi Fuji juga mengkritik tata krama perawat rumah sakit yang dinilai tak ramah.
"Tolong perawatnya diedukasi lagi cara bersikap kepada pasien dan keluarga pasien!Kami di sini bayar nggak gratis! Kita sama-sama membutuhkan ya, saya butuh RS dan anda sebagai perawat juga butuh bekerja di RS," tulis Dewi Fuji.
"Pengen banget ngomong kasar nih sebenarnya, aku sama suami cuma bantuin ibu bawa barang-baranf ke ruang HCU tapi perawat seolah olah nuduh aku dan suami bakal berontak nggak mau keluar dari ruang HCU," sambungnya.
"Padahal aku dan suami gak ada ngomong apa-apa tapi perawat ngomong yang gak ngenakin hati pake segala bilang kalo aku dan suami gak bisa bekerja sama bakal dipanggilkan security, padahal kita gak da ngomong atau nolak buat keluar dari ruang HCU," lanjutnya.
Baca Juga: Tangis Pilu Istri Hilman Hariwijaya Iringi Proses Pemakaman Sang Penulis Novel Lupus
Selain itu Tsabitta Dewi Pramudita juga mengeluhkan pelayanan bagian administrasi yang dinilai menyepelekan pasien.
"Sikap pelayanan jelek banget, cara ngomong bapak bapak di loket pendaftaran medical check up nggak banget ya padahal saya mau daftarin teman saya berdua bisa-bisanya di bilang 'yang gak ada butuh apa apa gak usa ikut ngomong'," tulis Tasbitta.
"Hadeh, padahal saya ngomong baik baik, mohon ditingkatkan lagi etikanya apa karena saya terlihat seperti anak kecil jadi disepelekan begitu? Gak lagi deh bikin badmood," sambungnya.
(*)
Source | : | Twitter,Tribun Mataram |
Penulis | : | Annisa Marifah |
Editor | : | Irene Cynthia |