Laporan Wartawan Grid.ID, Nur Andriana Sari
Grid.ID - Putri sulung pasangan Mona Ratuliu dan Indra Brasco, Davina Sahava Felisa atau yang akrab disapa Mima Shafa belum lama ini membagikan cerita tentang dirinya yang berjuang melawan depresi.
Lewat akun Instagram pribadinya, Mima menjelaskan bahwa dirinya mengidap depresi sejak tujuh tahun lalu.
Dalam unggahan kompilasi video tersebut, Mima menunjukkan berbagai video singkat ketika dirinya menangis, menjalani masa pengobatan, hingga momen bersama keluarga dan sahabat saat di rumah sakit.
Putri sulung Mona Ratuliu ini menceritakan saat dirinya mulai sadar bahwa dirinya memiliki masalah kesehatan mental sejak duduk di bangku SMP.
Semasa SMP, Mima sudah mulai belajar banyak tentang kesehatan mental.
Sebab, ia merasa bahwa hal tersebut sangat penting untuk diketahui agar Mima bisa mengadvokasi orang lain dan juga dirinya sendiri.
Selain itu, dengan adanya edukasi tentang kesehatan mental, ia berharap bisa mengurangi stigma buruk yang ada di masyarakat.
Selama tujuh tahun berjuang melawan depresi, Mima mengaku sering mengalami fase naik turun dalam hidupnya.
"Selama 7 tahun aku selalu bertanya-tanya, 'Apa yang salah sih sama aku?' di depan semua orang, aku mungkin terlihat seperti seseorang yang tau semua jawabannya, bukan cuma dari belajar advokasi di MHA dan juga sebagai mahasiswa psikologi, tapi juga banyak privilege yang aku punya," tulisnya, dikutip oleh Grid.ID pada Rabu (03/08/2022).
Meski merasa sudah punya semuanya, namun Mima merasa masih tetap menderita dan kesusahan.
Beruntungnya pada akhir Juli 2022 silam, ia berhasil melewati fase terburuk dalam hidupnya.
Diketahui bahwa pada saat itu, Mima sempat melakukan upaya percobaan bunuh diri.
Sejak itulah ia selalu menyampaikan rasa terima kasih kepada semua orang yang sudah mendukungnya selama ini.
"Juli 2022 adalah waktu yang penting untuk aku selama 19 tahun hidup. Aku bertahan. Aku nggak akan bisa lebih mengenali diri sendiri kalau aku nggak bertahan."
"Aku mau bilang terima kasih ke semua orang yang sudah mendukung dan sayang sama aku. Bunda dan yanda, teman-teman, terutama diriku sendiri," tambahnya.
Bukan hanya itu, gadis berusia 19 tahun ini juga memberi pesan kepada anak-anak muda lain yang punya masalah sama untuk selalu berjuang dan bertahan.
Mima berharap agar mereka mau menceritakan masalah yang terjadi kepada orang yang dipercayai.
"Jika kamu membaca ini, pasti akan ada jawaban dari semua pertanyaan yang kamu punya. Kuncinya adalah bertahan. Pelan-pelan cerita dan kasih tahu orang-orang yang kamu percaya tentang situasimu. Jangan takut untuk bicara dan cari bantuan," tutupnya.
(*)
Source | : | |
Penulis | : | Nur Andriana |
Editor | : | Ayu Wulansari K |