Laporan Wartawan Grid.ID, Rissa Indrasty
Grid.ID - Irjen Ferdy Sambo menjalani pemeriksaan atas kasus baku tembak antara Brigadir Nofriyansyah Yoshua Hutabarat alias Brigadir J dengan Bharada E di rumah dinasnya, Kamis (4/8/2022).
Diketahui Irjen Ferdy Sambo menjalani pemeriksaan sekitar pukul 09.56 WIB.
Setelah menjalani pemeriksaan selama 7 jam, Irjen Ferdy Sambo keluar dari gedung Bareskrim sekitar pukul 17.13 WIB.
Saat itu, Irjen Ferdy Sambo dikerubungi awak media dan dijaga ketat para ajudan.
Dalam kesempatan tersebut, Irjen Ferdy Sambo buka suara dan mengungkapkan bahwa dirinya memberikan keterangan sesuai fakta yang terjadi.
"Saya memberikan keterangan apa yang saya ketahui, saya lihat, saya saksikan, di rumah dinas saya Duren Tiga," ungkap Irjen Ferdy Sambo saat ditemui Grid.ID di kawasan Bareskrim Mabes Polri, Kamis (4/8/2022).
Lebih lanjut, Ferdy Sambo meminta awak media untuk langsung menanyakan proses pemeriksaannya kepada penyidik.
"Jadi timsus yang akan menjelaskan, lebih jelasnya silahkan tanyakan kepada penyidik, silahkan," tutup Irjen Ferdy Sambo.
Kronologi awal yang beredar, baku tembak antara Brigadir J dan Bharada E terjadi pada 8 Juli 2022 di rumah dinas Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo, di kawasan Duren Tiga, Jakarta Selatan.
Brigadir J merupakan personel yang ditugaskan menjadi sopir dari istri Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo.
Sedangkan Bharada E merupakan ajudan pribadi dari Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo.
Sesaat sebelum penembakan, Bharada E mengaku mendengar suara teriakan dan naik ke kamar istri Kadiv Propam, Irjen Ferdy Sambo.
Kemudian, Bharada E melihat Brigadir J sedang menodongkan pistol dan melakukan tindakan pelecehan kepada istri dari Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo.
Brigadir J langsung menembak Bharada e dan baku tembak pun terjadi antara keduanya yang akhirnya menewaskan Brigadir J.
Saat kejadian, Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo sedang tidak berada di rumah karena sedang melakukan tes PCR yang tak jauh dari rumah.
Tak lama kronologi itu beredar, keluarga Almarhum Brigadir J merasa banyak kejanggalan dalam kasus penembakan tersebut.
Di mana pihak keluarga menduga bahwa Brigadir J sebenarnya disiksa karena ditemukan banyak luka misterius di tubuh Brigadir J.
Akhirnya, pengacara keluarga Brigadir J resmi melaporkan dugaan pembunuhan berencana ke Bareskrim Polri.
(*)
Talitha Curtis Bongkar Kelakuan Ibu Angkat, Pernah Sodorin Dirinya ke Om-om di Usia 13 Tahun Demi Hal Ini
Penulis | : | Rissa Indrasty |
Editor | : | Ayu Wulansari K |