Laporan wartawan Grid.IDd, Novia
Grid.ID - Kronologi nahas yang menewaskan Brigadir J masih menuai perhatian dari publik dan pihak berwajib.
Setelah dinilai penuh kejanggalan, sosok Bharada E telah ditetapkan sebagai tersangka atas kasus penembakan Brigadir J.
Ya, ajudan Irjen Ferdy Sambo tersebut, telah ditetapkan sebagai tersangka atas hilangnya nyawa Brigadir J alias Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat
Satu persatu teka-teki terungkap, baru-baru ini Irjen Ferdy Sambo dikabarkan terlibat dalam kronologi tewasnya Brigadir J.
Lantas benarkah, kesaksian yang disampaikan Irjen Ferdy Sambo sebelumnya telah membohongi publik?
Belum diketahui secara pasti, namun Ketua komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), Ahmad Taufan Damanik mengaku telah menemukan fakta baru.
Dari fakta baru tersebut, Damanik menduga ada keterlibatan Irjen Ferdy Sambo dalam tragedi nahas yang menewaskan Brigadir J.
Komnas HAM mengaku telah memiliki bukti baru yang menunjukan keberadaan Irjen Ferdy Sambo, satu hari sebelum Brigadir J tewas.
Berbeda dari pernyataan sebelumnya, Irjen Ferdy Sambo ternyata sudah lebih awal berada di Jakarta.
Baca Juga: Tanggapan Komnas HAM Terkait Otak Brigadir J yang Pindah ke Rongga Perut
Irjen Ferdy Sambo disebutkan tiba sehari sebelum rombongan istrinya.
Bukti tersebut, dikabarkan Damanik mampu membantah kronologi sebelumnya, di mana mereka mengaku tiba bersamaan hanya berselang beberapa menit.
Padahal kenyataannya, Irjen Ferdy Sambo tiba di Jakarta satu hari lebih awal daripada rombongan istrinya.
"Awalnya kan kita kira sama harinya. Tapi ternyata setelah kita telusuri, kita dapat bukti yang lebih terbaru," ucap Damanik saat ditemui di Kantor Komnas HAM, Kamis (4/8/2022).
"Bukti terbaru itu menunjukkan pulangnya (Ferdy Sambo) satu hari sebelumnya dengan pesawat," lanjutnya.
Disampaikan Damanik, Ferdy Sambo tiba di Jakarta pada Kamis (7/7/2022) atau sebelum peristiwa kematian Brigadir J.
Ferdy Sambo bertolak ke Jakarta setelah merayakan hari ulang tahun pernikahannya dengan sang istri di Magelang, Jawa Tengah.
Sementara itu, istri Ferdy Sambo disebutkan tiba di Jakarta pada hari nahas yang menewaskan Brigadir J yaitu pada Jumat (8/7/2022).
"Yang kami dapatkan tanggal 7 (Juli) pagi, yang pasti (Sambo dan istri) tidak bersama seperti yang selama ini seolah mereka satu rombongan, itu clear," papar Damanik.
Damanik menyebutkan, fakta tersebut berhasil dikumpulkan Komnas HAM dari foto-foto kegiatan Ferdy Sambo bersama istri dan para ajudannya di Magelang.
Melalui foto tersebut, terlihat rombongan di Magelang tidak ada masalah apapun dan semua baik-baik saja sampai tiba di Jakarta.
"Di Magelang tidak terlihat ada masalah apa-apa, mereka rombongan mobil berangkat baik-baik saja, tercover semua dalam CCTV," tutur Damanik.
kemudian ditambahkan dari Tribunnews.com, Irjen Ferdy Sambo disebutkan telah menjalani pemeriksaan dari kepolisian.
Setelah Brigadir J tewas di rumah dinasnya 8 Juli 2022 lalu, Irjen Ferdy Sambo akhirnya muncul dan buka suara di depan media, Kamis (4/8/2022).
Ia muncul di publik saat datang ke Bareskrim Polri untuk memenuhi panggilan penyidik terkait kasus tewasnya Brigadir J.
Saat tiba di Bareskrim Polri, Irjen Ferdy Sambo memberikan sejumlah pernyataan.
Salah satunya, Irjen Ferdy Sambo meminta maaf kepada institusi Polri atas kasus kematian Brigadir J.
"Hari ini saya hadir memenuhi panggilan penyidik Bareskrim Polri. Pemeriksaan hari ini adalah pemeriksaan yang keempat."
"Saya sudah memberikan keterangan kepada penyidik Polres Jakarta Selatan, Polda Metro Jaya dan sekarang yang keempat di Bareskrim Polri."
"Selanjutnya saya juga ingin menyampaikan permohonan maaf kepada institusi terkait peristiwa yang terjadi di rumah dinas saya di Duren Tiga," jelasnya.
(*)
Source | : | Kompas.com,Tribunnews.com |
Penulis | : | Novia |
Editor | : | Silmi |