Grid.ID - Kompas Travel Fair (KTF) Powered by Livin’ by Mandiri akan digelar kembali tahun ini pada 9–11 September di Plenary Hall dan area lobi utama Jakarta Convention Center (JCC).
Mengusung tagline “(Re)Start Your Journey”, ajang yang menghadirkan beragam pilihan destinasi dan penunjang perjalanan ini mendorong masyarakat untuk mulai berwisata lagi.
Harian Kompas bersama Bank Mandiri meluncurkan KTF 2022 pada Jumat, 5 Agustus 2022 di Hotel Harris Vertu Harmoni, Jakarta.
Peluncuran KTF 2022 yang dihadiri berbagai penyedia jasa dan pelaku industri perjalanan ini menunjukkan optimisme akan pemulihan industri pariwisata.
Setelah dua tahun pandemi, industri pariwisata kini bergeliat kembali.
Laporan Barometer Pariwisata Dunia yang dirilis UNWTO pada 6 Juni 2022 menyebutkan, destinasi-destinasi di seluruh dunia menerima kedatangan internasional hampir 3 kali lipat lebih banyak pada triwulan pertama 2022 dibandingkan periode yang sama tahun 2021, dari 41 juta pada tahun lalu menjadi 117 juta tahun ini.
Menurut catatan Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah kunjungan wisman ke Indonesia pada Januari–Mei 2022 melalui pintu masuk utama mencapai 397,77 ribu kunjungan.
Angka ini naik 616,4 persen dibandingkan jumlah kunjungan wisman pada periode yang sama tahun 2021.
Di Indonesia, tren kembalinya gairah untuk berwisata juga tampak dari peningkatan jumlah penumpang angkutan di berbagai moda, salah satunya angkutan udara.
Data BPS menyebutkan, jumlah penumpang angkutan udara domestik yang berangkat pada Mei 2022 mencapai 5,3 juta orang, naik sekitar 40 persen dibandingkan April 2022.
Sementara itu, jumlah penumpang tujuan luar negeri (internasional) pada periode yang sama naik sekitar 61 persen menjadi hampir 473 orang.
Bank Mandiri sebagai partner
Bersamaan dengan meningkatnya gelombang antusiasme untuk berwisata, harian Kompas kali ini bersama Bank Mandiri kembali menghadirkan Kompas Travel Fair (KTF) yang akan digelar pada 9–11 September 2022 di Plenary Hall dan area lobi utama Jakarta Convention Center (JCC).
Ini adalah kali kesembilan penyelenggaraan KTF sejak diselenggarakan pertama pada 2011.
“Tren peningkatan jumlah wisatawan beberapa waktu terakhir memunculkan optimisme akan bangkitnya industri pariwisata, yang berangsur-angsur menuju kondisi seperti sebelum pandemi."
"Kita bisa melihat antara lain dari penyelenggaraan KTF 2019, ketika lebih dari 50 ribu pengunjung hadir dalam 3 hari pameran. Ini mendatangkan omzet Rp 107 miliar. Pada KTF 2022, menyesuaikan situasi terkini, harian Kompas sebagai penyelenggara menargetkan transaksi sekitar Rp 70 miliar selama pameran,” ujar Wakil Direktur Bisnis Harian Kompas Novi Eastiyanto.
Tahun ini, Bank Mandiri untuk pertama kalinya menjadi partner yang mendukung penyelenggaraan Kompas Travel Fair 2022.
Kolaborasi bersama harian Kompas ini merupakan wujud komitmen Bank Mandiri untuk mendukung kebangkitan industri pariwisata.
Sebagai Official Bank Partner, Bank Mandiri akan memberikan kemudahan dalam layanan perbankan untuk nasabah selama gelaran KTF berlangsung.
Adapun benefit yang akan diberikan seperti tambahan diskon hingga Rp 4 juta, diskon hingga 50 persen, tukar Livin’ poin 50 persen, dan cicilan 0 persen hingga 12 bulan.
“Dengan adanya benefit tersebut, kami berharap dapat ikut mendorong kebangkitan industri pariwisata dan sektor turunannya."
"Kolaborasi ini juga sangat baik untuk mengenalkan dan memperkuat awareness masyarakat atas kemudahan bertransaksi dengan channel pembayaran Bank Mandiri, terutama superapp Livin’ by Mandiri."
"Harapannya, inisiatif ini juga dapat meningkatkan basis nasabah dan transaksi perseroan,” ungkap Vice President PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Noorman Andrianto.
Kembalikan semangat berwisata KTF 2022 mengusung tagline “(Re)Start Your Journey” untuk menggelorakan semangat masyarakat untuk kembali berwisata.
Selama dua tahun, pergerakan kita terbatas karena pandemi dan rencana-rencana untuk berwisata jadi tertunda.
Sekarang, seiring adanya kebijakan relaksasi untuk bepergian dan diterapkannya protokol CHSE (cleanliness, health, safety, and environment sustainability) di berbagai destinasi, perjalanan untuk berwisata dapat dimulai kembali.
“(Re)Start Your Journey” juga menggambarkan kemungkinan untuk menjajaki cara baru berwisata pada era pandemi dan setelah pandemi.
Pandemi membuat banyak orang beralih dari wisata massal ke wisata privat atau yang lebih kecil lingkupnya. Wisata alam atau destinasi dengan banyak ruang terbuka juga kian menjadi pilihan.
Selain itu, kini wisatawan juga mempertimbangkan standar CHSE suatu destinasi.
Di KTF 2022, pengunjung akan dapat mengeksplorasi cara baru berwisata tersebut, destinasi di dalam dan luar negeri, serta berbagai pendukung aktivitas wisata, seperti penyedia jasa perjalanan, maskapai penerbangan, hotel dan akomodasi, serta perlengkapan perjalanan.
Pengunjung bisa mendapatkan beragam paket wisata pilihan dari agen perjalanan tepercaya, antara lain Dwidaya Tour, Antavaya, K.I.A Tours & Travel, Golden Rama, Bayu Buana, Avia Tour, My Tours, Mutiara Tour, Wita Tour, dan Panorama.
Yang istimewa, bekerja sama dengan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, KTF 2022 juga menghadirkan paviliun desa wisata.
Harian Kompas melihat, desa wisata menjadi peluang baru destinasi unggulan yang dapat memberikan pengalaman berwisata mendalam bagi pelancong.
Bukan sekadar menikmati panorama, di desa wisata pengunjung dapat berinteraksi dengan warga dan mengenal budaya baru yang memperkaya wawasan.
Langkah KTF 2022 untuk mengangkat desa wisata ini juga sejalan dengan agenda pemerintah untuk mengoptimalkan potensi desa dan membuat warga desa lebih berdaya.
“Harian Kompas berkolaborasi dengan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi untuk menghadirkan etalase desa wisata dan paket perjalanan yang hanya bisa didapatkan selama gelaran KTF 2022."
"Munculnya area khusus atau paviliun desa wisata menjadi hal baru selama penyelenggaraan KTF yang juga menjawab kebutuhan akan tren berwisata pada era pandemi Covid-19,” jelas Novi.
(*)
Nasib Sawah Lesti Kejora di Cianjur Kini Disorot, Imbas Dulu Jadi Petani Milenial, Intip Potretnya
Penulis | : | Grid |
Editor | : | Nindya Galuh Aprillia |