Laporan Wartawan Grid.ID, Annisa Dienfitri
Grid.ID - Komnas HAM masih merahasiakan informasi mengenai rekaman CCTV terkait peristiwa penembakan Brigadir J.
Komisaris Komnas HAM RI Choirul Anam menyebut titik lokasi diambilnya rekaman CCTV baru akan diungkap ketika sudah ada kesimpulan.
Seperti diketahui, Komnas HAM telah selesai mendalami hasil tes uji balistik dari Tim Puslabfor Mabes Polri, Rabu (10/8/2022) sore.
Pada kesempatan ini, Komnas HAM juga diserahi 5 buah DVR rekaman CCTV dan tambahan satu buah handphone.
"Soal DVR ini sebelumnya pernah kami minta ketika forensik pertama kali datang ke Komnas HAM, terus minta waktu untuk melakukan uji forensiknya."
"Hasil dari labfor, kita diberi tahu metodenya apa, apa kalo ada yang rusak, trus bagaimana mereka melakukan proses terhadap DVR," ujar Anam.
Kendati demikian, Anam masih merahasiakan titik asal dimana lokasi rekaman CCTV itu diambil.
"Ada 5 (DVR rekaman CCTV) sekarang sudah diproses, hasilnya sudah disampaikan pada kami."
"Nanti kami akan umumkan di kesimpulan," pungkas Anam.
Baca Juga: Irjen FS Ditetapkan Sebagai Tersangka, Begini Kondisi Ibunda Brigadir J, Alami Syok Gegara Hal Ini
Diberitakan sebelumnya, Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat tewas di rumah dinas Ferdy Sambo yang saat itu masih menjabat Kadiv Propam Polri.
Sampai saat ini, polisi telah menetapkan 4 tersangka terkait tewasnya Brigadir J, yakni Bharada E atau Richard Eliezer, Brigadir Ricky Rizal, Kuwat Maruf, dan Ferdy Sambo.
Baca Juga: Ini Peran-peran Tersangka dalam Kasus Kematian Brigadir J hingga Terancam Hukuman Mati
(*)
Gantengnya Putra Wamendagri Bima Arya, Wajahnya Mirip dengan Oppa Korea, Foto saat Ayahnya Pelantikan ini Jadi Bukti
Penulis | : | Annisa Dienfitri |
Editor | : | Silmi |