Ternyata Status Pernikahanmu Bisa Atasi Kanker Kulit loh, Begini Penjelasannya!

Grid.ID - Apakah kamu sudah menikah?

Status pernikahanmu bisa mengurangi risiko kematian akibat kanker kulit loh.

Bagi pasien yang menderita kanker kulit memiliki keuntungan tersendiri ketika mereka sudah menikah.

Sebuah penelitian terbrau menunjukkan bahwa pasien melanoma (kanker kulit) yang menikah didiagnosis pada tahap awal, jadi lebih mudah untuk diobati.

( BACA JUGA :Mantan Pacar Beberkan Sifat Asli Young Lex yang Tidak Terduga!)

Kasus melanoma sering menimbulkan gejala seperti mola yang cacat dan warnanya merupakan campuran pigmen berwarna hitam, coklat atau bahkan kebiruan.

Hal ini biasanya dikaitkan dengan paparan matahari dan biasanya dialami oleh orang berkulit putih yang memiliki banyak tahi lalat.

Studi terbaru menunjukkan bahwa pasangan dapat membantu dalam beberapa cara, terutama dalam hal deteksi dini kanker melanoma.

Pasanganmu atau kamu sendiri bisa melihat tahi lalat yang mencurigakan yang mengindikasikan gejala melanoma.

( BACA JUGA :3 Sosok Zodiak yang Paling Malas, Duh Harus Banyak Sabar nih Menghadapi Mereka!)

Dengan kata lain, pasanganmu bisa menjadi ala deteksi pertama yang melihat perubahan pada kulit atau tubuhmu.

Melanoma merupakan jenis kanker kulit yang paling berbahaya.

Pasanganmu memiliki peran besar untuk memeriksa tahi lalat di bagian tubuhmu yang tidak terlihat.

Hal ini diungkapkan oleh para peneliti daru Universitas of Pennsylvania.

( BACA JUGA :Keinginan DJ Butterfly Memboyong Keluarganya di Thailand Tinggal di Indonesia, Manis Banget!)

Para peneliti menganalisis 52.000 pasien melanoma dalam database kanker pemerintah As yang didiagnosis antara tahun 2010 hingga 2014.

Tidak seperti kanker kulit lainnya, melanoma lebih mungkin menyebar di luar lokasi tumor awal ke organ lain.

Bagi pasien yang hampir 47 persen memiliki tumor tahap awal dan memiliki risiko lebih tinggi untuk menerima biopsi dari kelenjar getah bening.

Biopsi merupakan tindakan diagnostik yang dilakukan dengan mengambil sampel jaringan atau sel untuk dianalisis di laboratorium.

( BACA JUGA :Perawatan Face Threading, Buat Kulit Wajah Kamu Lebih Halus dan Mulus!)

Tujuannya adalah untuk mendiagnosis suatu penyakit atau untuk mengetahui jenis pengobatan yang cocok untuk pasien.

Hasil penelitian ini telah dipublikasi di JAMA Dermatology. (*)

PROMOTED CONTENT