Laporan Wartawan Grid.ID, Mahdiyah
Grid.ID - Polisi baru-baru ini mengungkap perkembangan mengenai pembunuhan ibu dan anak di Subang.
Seperti yang diketahui, pembunuhan Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu ini sudah bergulir sangat lama.
Bahkan, hampir satu tahun berlalu, kasus ini tak kunjung terungkap.
Dikutip Grid.ID dari Tribunnews.com pada Jumat (12/8/2022), Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) ditemukan meninggal dunia di bagasi mobil pada Rabu (18/8/2022) pagi hari.
Jenazah ibu dan anak itu pun dalam kondisi tertumpuk.
Mobil Alphard itu pun terparkir di rumah korban, yakni di Kampung Ciseuti, Desa Jalan Cagak, Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat.
Bahkan, banyak terdapat ceceran darah di sekitar TKP.
Beberapa orang pun telah diperiksa oleh kepolisian termasuk keluarga korban.
Pemeriksaan juga berkali-kali dilakukan pada ayah sekaligus suami korban yakni Yosef.
Tak hanya itu, anak sulung Tuti yakni Yoris pun juga turut diperiksa.
Baru-baru ini, polisi pun mengungkap update dari kasus pembunuhan Subang ini.
Dikutip Grid.ID dari KOMPAS.com pada Jumat (12/8/2022), polisi telah mengamankan seorang pria berinisial S.
Ia ditangkap di Muara Angke, Jakarta Utara, DKI Jakarta.
Diketahui S berprofesi sebagai anak buah kapal yang biasa berlayar ke Kalimantan.
Hal itu diungkap oleh Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Kepolisian Daerah (Polda Jabar), Kombes Pol Ibrahim Tompo.
"Dia ikut di kapal, statusnya mungkin sebagai anak buah kapal, tapi bukan anak buah kapal tetap, hanya ikut di kapal tersebut," jelasnya.
Ibrahim juga menuturkan bahwa penangkapan S ini berkaitan dengan dugaan bahwa S berada di TKP pembunuhan.
"Saat itu didapatkan seorang bernama S ini untuk dilakukan pendalaman karena diperoleh petunjuk bahwa yang bersangkutan berada di TKP saat kejadian," jelasnya.
Hingga ini, polisi pun masih melakukan pengembangan terhadap S.
Kendati begitu, pihaknya belum mendapatkan keterangan yang lebih detail dari S.
"Dilakukan pemeriksaan pada yang bersangkutan dan kini kita masih belum memperoleh data yang lebih detail lagi," ungkapnya.
Kemudian, mengenai status S dalam kasus ini, pihak kepolisian masih melakukan pendalaman.
"Pendalaman terkait dengan status maupun keterlibatan dari orang tersebut serta alibi keberadaannya, ini yang perlu kita perjelas lagi," kata Ibrahim.
"Data ini kita tidak ekspos ya karena ini bagian dari informasi yang dikecualikan untuk tidak diekspos tapi kita tetap melakukan pendalaman untuk mengklarifikasi alibi terkait dengan petunjuk yang diperoleh para penyidik," sambungnya.
(*)
Pak Tarno Derita Sakit Stroke, Istri Pertama Ngaku Ogah Jenguk Gegara Kelakuan Bini Muda: Pelakor Itu!
Source | : | Kompas.com,Tribunnews.com |
Penulis | : | Mahdiyah |
Editor | : | Silmi |