'Sering Sesak Nafas', Mona Ratuliu Ungkap Gejala Awal Mima Shafa Terkena Depresi

Laporan Wartawan Grid.ID, Hana Futari

Grid.ID - Putri sulung Mona Ratuliu dan Indra Brasco, Mima Shafa belum lama ini blak-blakan bahwa dirinya mengalami depresi.

Rupanya, kehidupan yang tak mudah sudah dialami Mima Shafa, anak Mona Ratuliu dan Indra Brasco sejak kecil.

Belum lama ini, remaja tersebut pun mengalami kondisi puncaknya dan berbicara melalui media sosial.

Mona Ratuliu sebagai ibu Mima Shafa sudah mengetahui kondisi mental sang putri yang tak dalam kondisi baik-baik saja.

Menurut Mona Ratuliu, awal mula gejala dari depresi yang dialami Mima Shafa yaitu sesak nafas.

Kondisi tersebut dikeluhkan Mima Shafa melalui telepon dan dalam kondisi menangis.

"Aku tuh ingetnya Mima sering telepon tiba-tiba terus kayak sesak napas, aku nanya kenapa terus aku bawa ke IGD terus dokter bilang nggak apa-apa," kata Mona Ratuliu dalam saluran YouTube Mona Indra Channel, Selasa (16/8/2022).

Awalnya, Mona Ratuliu mengira bahwa putrinya mengalami gangguan di saluran pernapasan.

Mona Ratuliu memeriksakan kondisi putrinya ke dokter anak.

Namun, dokter justru menyarankan Mima Shafa ke psikolog.

"Akhirnya disarankan untuk ke psikolog," katanya.

Penuturan sang bunda pun dibenarkan oleh Mima Shafa.

Baca Juga: Putri Sulung Mona Ratuliu Akui Alami Depresi Hingga Sempat Coba Akhiri Hidup, Ternyata Begini Perjuangannya Selama 7 Tahun Sejak SMP Agar Bisa Bertahan

Kondisi itu kerap dialami Mima Shafa ketika di sekolah sehingga dia ingin cepat-cepat kembali ke rumah.

"Itu kayak dulu aku masih nggak tahu apa-apa, aku kira cuma sesak napas biasa kadang di sekolah aku juga tiba-tiba ngerasa pengen pulang gak nyaman dan lain-lain," jelas Mima Shafa.

Remaja dengan nama asli Davina Syafa Felisia itu menjalani konsultasi psikologi selama bertahun-tahun.

Meski kondisinya sempat stabil, namun depresi itu sempat muncul lagi.

Mima Shafa yang duduk di kelas 10 itu mendapat serangan panik hingga merasa cemas berlebihan.

"Aku kok aku ngerasa cemas berlebihan terus aku tiba-tiba sering dapat serangan panik dan lain-lain akhirnya ke psikolog klinis," terang Mima.

Mima Shafa sampai saat ini masih menjalani konsultasi dengan psikolog untuk menangani gangguan kecemasan yang dialaminya.

(*)

PROMOTED CONTENT