Grid.ID - Masyarakat Indonesia dikenal sebaga pecinta pedas.
Tidak heran kalau akhirnya cabai menjadi salah satu bahan pokok yang tersedia di dapur.
Cabai memang bisa diolah menjadi beragam masakan, termasuk sambal yang jadi menu wajib orang Indonesia.
Saat membeli cabai ini biasanya penjual sayur akan membungkusnya dengan koran bekas.
Hal ini perlu diwaspadai ibu-ibu di rumah.
Kalau masih sayang keluarga, sebaiknya jangan mau membeli cabai yang dibungkus koran bekas.
Apalagi kalau langsung dimasukkan ke dalam kulkas untuk disimpan.
Kebiasaan ini justru mendatangkan bahaya buat satu keluarga!
Penjual sayur biasanya membungkus cabai dengan koran agar tidak berceceran dan bercampur dengan sayuran lain.
Terkadang ketika sampai di rumah, banyak di antara kita yang langsung memasukkannya begitu saja di kulkas.
Tanpa memilahnya terlebih dahulu.
Nah, siapa sanga kebiasaan ini dapat mengancam kesehatan loh.
Dilansir dari Kompas Edu, penyimpanan sayuran termasuk cabai tidak boleh sembarangan.
Pengemasan makanan dengan menggunakan kertas koran bekas tentu tidak tepat karena memungkinkan terjadinya migrasi logam berat (terutama Pb) dari tinta pada koran ke makanan.
Pengemasan makanan dengan bahan yang memiliki aroma kuat, seperti PVC (Poly Vinyl Chloride) dan styrofoam, memungkinkan terjadinya migrasi arsen ke makanan.
Dilansir dari Sajian Sedap, bahayanya pembungkus sayuran atau cabai menggunakan kertas koran ternyata berdampak buruk bagi kesehatan.
Tidak hanya kertas koran sih, ada juga kertas HVS bekas sampai tabloid.
Pokoknya jangan menggunakan kertas yang tercetak tinta di atasnya untuk menyimpan sayuran seperti cabai, kangkung, sawi, bayam, dan lainnya.
Baca Juga: Emak-emak Bisa Auto Menjerit, Harga Cabai Rawit di Ambon Tembus Rp 200 Ribu Per Kg Gegara Hal Ini
Soalnya tinta yang tercetak itu mengandung logam berat timbal yang bisa terserap pada sayuran.
Kalau termakan dan terakumulasi terus menerus, logam berat ini bisa memicu kanker.
Untuk itu, kita perlu tahu bagaimana cara menyimpan cabai dengan benar.
Dilansir dari Kompas.com, berikut beberapa cara yang mudah untuk simpan cabai agar tida busuk dan awet berhari-hari.
1. Jangan cuci cabai dengan air
Pisahkan cabai segar dari cabai-cabai yang sudah busuk.
Selain itu, agar tahan lebih lama saat disimpan, sebaiknya cabai tidak dicuci terlebih dahulu.
"Jangan dicuci karena kadar air akan mempercepat kelembaban yang menyebabkan mudah membusuk, masukan ke dalam plastic container dengan dilapisi kertas dan tutup rapat," jelas Chef de Cuisine Hotel Indonesia Kempinski Jakarta, Prasetyo Widodo.
2. Simpan cabai di dalam kulkas
"Cabai kalau disimpan di kulkas bisa lima sampai enam hari," jelas Stefu Santoso, selaku Executive Chef di APREZ Catering & AMUZ Gourmet Restaurant, saat dihubungi Kompas.com.
Ia menambahkan, jika disimpan di suhu ruangan, cabai hanya bertahan sekitar dua hari.
Namun, bisa jadi kurang dari dua hari jika kelembaban udara di ruangan tersebut tergolong tinggi.
3. Bungkus dengan tisu kering dan taruh bawang putih
Dikutip dari Sajian Sedap, cara menyimpan cabai di kulkas adalah dengan menggunakan wadah kedap udara.
Sebelumnya, jangan cuci cabai dan jangan petik tangkainya.
Lapisi dalam wadah dengan tisu kering, taruh satu butir bawang putih segar, kemudian taruh cabai.
Cara ini dapat membuat cabai awet sampai tiga bulan. Tisu disarankan untuk rajin diganti.
4. Jangan campur cabai dengan bumbu dapur lain
Saat menyimpan cabai dalam kulkas, jangan asal meletakannya di sebelah produk lain.
Stefu menyarankan untuk tidak menyimpan cabai berdekatan dengan dairy product, seperti susu, telur, dan keju.
Sebab produk tersebut akan menyerap aroma cabai sehingga aroma cabai akan menempel dengan kuat.
Sementara itu, Prasetyo menyarankan untuk menyimpan cabai tidak berdekatan dengan sayuran segar yang lain.
"Apabila cabai itu rusak dan berdekatan dengan sayuran yang lain, maka bisa merusak atau memengaruhi aroma sayuran yang yang lain," jelas Prasetyo.
5. Cara petik cabai bisa mempengaruhi keawetan cabai
Jika kamu memiliki tanaman cabai sendiri usahakan memetiknya pada pagi hari.
Sebab pagi hari merupakan waktu terbaik untuk memetik.
Bobot buah masih optimal saat pagi hari.
"Tujuannya agar buah yang dipetik tidak terkontaminasi oleh organisme pembusuk," papar Prasetyo.
Cara memetik yang baik adalah dengan dipelintir tangkai buah cabai.
Lakukan hal itu secara hati-hati agar ranting atau cabang tidak patah.
Cabai yang dipetik dengan tangkai akan lebih tahan lama disimpan daripada yang dipanen tanpa menyertakan tangkainya.
Nah, cara-cara di atas kamu bisa mencobanya di rumah.
Selain mengamankan kandungan gizi dalam cabai, cara-cara di atas juga menjaga keawetan cabai agar bertahan lebih lama.
Artikel ini telah tayang di GridHype.ID dengan judul Ibu-ibu Wajib Tahu! Mulai Sekarang Jangan Lagi Bungkus Cabai Pakai Kertas Koran Bekas, Bahaya Mengancam Tubuh!
(*)
Viral Rumah Dijual Rp 27 Juta di Yogyakarta, Kondisinya Horor dan Bikin Merinding, Akan Dibeli Joko Anwar?
Source | : | Gridhype |
Penulis | : | None |
Editor | : | Ulfa Lutfia Hidayati |