Grid.ID - Tidak banyak istri yang rela berbagi suami dengan wanita lain.
Namun, seorang istri rela berbagi suami dengan 3 wanita lain dan mengungkap kehidupan rumah tangganya.
Pasalnya, praktik poligami yang dilakukan suaminya berpengaruh dengan keharmonisan rumah tangganya.
Curhatan seorang wanita tentang kehidupan pernikahan yang tak biasa viral.
Sebab, wanita asal Malaysia itu mengaku harus berbagi suami dengan tiga wanita lain.
Melansir Ohbulan.com via Sripoku, wanita bernama Dyla Zahid ini berbagi cerita tentang kehidupannya selama dipoligami suami.
Melalui TikTok, Dyla Zahid mengungkap suaminya bukan hanya punya dua tapi empat istri.
Agar adil, sudah ada peraturan di antara para istri dan suami mereka.
Yakni, si suami akan bergantian pulang ke rumah istri-istrinya setiap 2 minggu sekali.
Bahkan saat giliran 'pindah', si suami akan dijemput oleh istri giliran berikutnya dari rumah istri sebelumnya.
Dyla membeberkan bahwa suaminya bahkan sudah membeli empat mobil, masing-masing satu untuk tiap istri.
"Macam inilah hidup bermadu.
Suami kena gilir 4 orang setiap 2 minggu sekali," ungkap Dyla.
"Setiap giliran datang jemput sendiri sebab istri dia sudah dibelikan mobil seorang satu," lanjutnya.
Di video yang lain, terlihat Dyla tengah menjemput suaminya dari rumah istri ketiga.
Dyla membeberkan suaminya itu punya kebiasaan unik ketika tiba waktu bergiliran.
Tiap kali dijemput dari rumah, ia tampak seperti pria yang tak terurus.
Ia memakai baju berlubang dan celana kumal hingga tampak lusuh.
"Ini rumah istri dia yang ketiga. Selalu bila waktu bergantian dia pakai baju berlubang dan celana lusuh. Dia akan keluar dengan muka kusut macam tak diurus," ungkap Dyla.
Video yang diunggah Dyla kini menjadi viral.
Hingga artikel ini dimuat video itu sudah dikomentari banyak netizen.
Artikel ini telah tayang di laman Sosok.ID dengan judul: Dimadu 4, Tiap Istri Berlomba Puaskan Suami, Gantian Tiap 2 Minggu Sekali: Kita Jemput, Masing-masing Sudah Dibelikan Mobil (*)
Viral, Pernikahan Ini Sajikan Menu Mie Instan untuk Undangan yang Datang padahal Tajir, Tamu: Kami Juga Bawa Bekal Sendiri