Dengan ditemukannya listrik lalu muncul industri radio, piringanhitam, tape recorder dan lain lainnya yang membutuhkan alat untuk mengeraskan suaranya.
Maka muncullah kemudian model salon-salon dari kayu di masa lalu yang bentuknya sangat beragam dari yang klasik sampai yang vintage dan sekarang bentuknya kotak speaker dengan berbagai merek. Dari merek Philip, Yamaha sampai merek Bosye. Itu semua yang akan kami pamerkan dalam pameran audio pelantang dengan tujuan untuk menambah wawasan pada generasi muda bagaimana perjalanan pengeras suara dari masa kemasa di Indonesia.
Pameran ini akan menampilkan pelantang dengan berbagai bentuk yang diproduksi sekitar tahun 1930-1950, dari yang berbentuk klasik disebut katedral sampai bentuk vintage atau jengki.
Selain itu ada pula sejumlah pelantang garapan baru karya perupa Edi Sunaryo, Hermanu, Iwan Ganjar dan Didi Kapal.
Dilengkapi pula dengan hadirnya puluhan salon radio, speaker kuno dan gramaphone.
Semua akan dipamerkan di Bentara Budaya Yogyakarta bekerja sama dengan Padmaditya, perkumpulan pecinta audio di Yogyakata, untuk memberikan wawasan tentang perjalanan pengeras suara dari masa ke masa di Indonesia. (Hermanu-Kurator Bentara Budaya)
Peresmian Pameran:
Jumat, 26 Agustus 2022
Pukul 19.00 WIB
Bentara Budaya Yogyakarta, Jl. Suroto No 2, Kota Baru, Yogyakarta
Dibuka oleh:
dr Didi Sumarsidi (Ketua Padmaditya-Pecinta Audio)
5 Ide BBQ untuk Rayakan Malam Tahun Baru 2025, Bikin Pergantian Tahunmu Asyik dan Penuh Santapan Lezat yuk!
Penulis | : | Grid |
Editor | : | Okki Margaretha |